Suara.com - Dunia maya memang menjadi sarana terbuka yang seringkali dijadikan sasaran oleh sejumlah oknum untuk melakukan tindak kejahatan yang dapat merugikan banyak orang. Termasuk berupa ancaman menyebarkan foto atau video pribadi.
Laporan SAFEnet dalam 'Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online', terdapat setidaknya delapan bentuk kekerasan berbasis gender online yang dilaporkan kepada Komnas Perempuan, yaitu pendekatan untuk memperdaya (cyber grooming), pelecehan online (cyber harassement), peretasan (hacking), konten ilegal (illegal content), pelanggaran privasi (infringement of privacy), ancaman distribusi foto/video pribadi (malicious distribution), pencemaran nama baik (online defamation), dan rekrutmen online (online recruitment).
Perlindungan privasi di dunia maya merupakan kunci yang paling utama untuk menghindarkan diri dari berbagai ancaman kejahatan tersebut, termasuk pada Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO).
Lantas, apa yang dapat dilakukan untuk melindungi privasi di sosmed? Simak tips lengkapnya di bawah ini.
- Pisahkan akun pribadi dengan akun publik
Menggunakan beberapa akun untuk memisahkan hal-hal yang bersifat pribadi dan hal-hal yang bisa dibagi ke publik bisa menjadi alternatif untuk melindungi diri sendiri di dunia maya. - Cek dan atur ulang pengaturan privasi
Sesuaikan pengaturan privasi dengan level kenyamanan diri sendiri dalam berbagi data pribadi, seperti nama, foto, nomor ponsel, lokasi (geo-tag atau location sharing), aplikasi yang Abda berikan akses atas akun media sosial atau aplikasi percakapan yang Anda miliki. Kendalikan sendiri siapa atau apa saja yang dapat mengakses data pribadi Anda. - Buatlah password yang kuat dan nyalakan verifikasi login
Hindari peretasan akun media sosial Anda dengan menciptakan password login yang kuat (panjang dan mengandung unsur huruf, angka, dan simbol) dan aktifkan verifikasi login. Dalam beberapa platform media sosial atau aplikasi percakapan verifikasi login ini disebut dengan istilah 2-Step Verification atau 2-Factor Authentication. Berlakukan juga hal ini untuk email pribadi milik Anda. - Jangan sembarang percaya pada aplikasi pihak ketiga
Aplikasi pihak ketiga, misalnya yang mengadakan kuis di Facebook, biasanya akan meminta akses akun media sosial Anda. Aplikasi pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab bisa saja akan menggunakan informasi atau data pribadi yang mereka dapatkan dari akses tersebut secara tidak bertanggung jawab, dan bisa jadi akan berdampak pada kehidupan Anda, baik online maupun offline. - Hindari berbagi lokasi pada waktu nyata (real time location sharing)
Lokasi pada waktu nyata atau lokasi tempat seseorang sering lewati atau kunjungi dapat menjadi sebuah informasi yang berharga bagi orang-orang yang ingin berniat jahat, misalnya penguntit. Jadi, Anda patut berhati-hati. - Berhati-hati dengan URL yang dipendekkan
Ada potensi bahaya ketika Anda klik URL yang dipendekkan. Jika berasal dari akun yang mencurigakan, maka bisa saja URL tersebut mengarahkan Anda ke situs-situs yang berbahaya atau jahat yang dapat mencuri data pribadi Anda. - Lakukan data detox
Tactical Tech dan Mozilla telah berhasil menyusun data detox untuk mengecek keberadaan data diri pribadi di internet. Jadi, silakan Anda coba data detox agar dapat menjadi pribadi yang lebih mempunyai kendali atas data diri di ranah online dengan mengakses https://datadetox.myshadow.org. - Menjaga kerahasiaan pin atau password pada ponsel atau laptop pribadi
Seringkali, pelaku kekerasan berbasis gender online dan offline adalah orang-orang yang terdekat. Untuk itu, perlu untuk memasang dan menjaga kerahasiaan pin atau password pada ponsel atau perangkat elektronik pribadi lainnya, terutama yang menyimpan data-data pribadi.
Itulah 8 tips yang bisa Anda coba untuk melindungi privasi di media sosial dan aplikasi percakapan. Dengan melindungi privasi, itu berarti Anda memberikan perlindungan terhadap data pribadi yang dapat digunakan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, melacak, atau merujuk diri Anda secara spesifik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Bucin Tetap Jalan, Cuan Ikut Aman: Tips Nabung Bareng Pacar
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Low Budget, High Style: Rahasia Fashion Hemat ala Anak Muda Kekinian
-
Tetap Bugar Meski Sibuk, Ini 6 Tips Olahraga Sederhana
-
5 Tips Memilih Laptop yang Tepat untuk Kebutuhan Anda
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
10 Game Anime Terbaik di PC yang Wajib Dicoba, Ada One Piece Odyssey
-
Spesifikasi PC Lost Rift: Game Bertahan Hidup Buatan Developer Fortnite
-
Editan Foto AI Ungkap Perjalanan Luar Biasa Wanita Ini Melawan Kanker Tulang Viral di Media Sosial!
-
Midea Luncurkan Mesin Cuci Inovatif Cocok Buat Pemilik Hewan Peliharaan
-
Galaxy Buds Core: TWS Rp 799 Ribu, Baterainya Awet Seharian Penuh
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa