Suara.com - Para ilmuwan sedang mengawasi asteroid Apophis lebih ketat, setelah batu raksasa yang berpeluang menabrak Bumi di 2068 itu terdeteksi bergerak lebih cepat dari biasanya dan mengalami pergeseran orbit.
Asteroid Apophis paling cepat akan mendekati Bumi pada Jumat, 13 April 2029. Tetapi kedatangannya pada 2068 yang membuat para ilmuwan risau, karena ketika itu peluangnya menabrak Bumi sekitar 1 berbanding 150.000 - masih tergolong kecil.
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa Asteroid Apophis tidak hanya begerak semakin cepat, tetapi orbitnya juga bergeser sejauh 170 meter per tahun. Perubahan orbit ini diduga berdampak pada besarnya peluang batu sepanjang 340 meter itu menabrak Bumi.
Asteroid Apophis, demikian diwartakan LiveScience pekan ini, mengalami pergeseran orbit dan perubahan kecepatan saat ia memancarkan panas yang diterimanya akibat radiasi Matahari. Ini disebut sebagai akselerasi Yarkovsky.
"Pada dasarnya panas yang dipancarkan kembali oleh asteroid itu membuatnya sedikit terdorong (keluar dari orbit semula)," jelas David Tholen, astronom dari Universitas Hawaii, Amerika Serikat.
Akibat dari pergeseran orbit itu, para ilmuwan menduga bahwa peluang Asteroid Aphophis menabrak Bumi di 2068 mungkin bisa lebih besar.
"Skenario tabrakan di 2068 belum dihapus. Kita harus melacak asteroid ini dengan sungguh-sungguh," kata Tholen.
Asteroid Apophis, yang ditemukan pertama kali pada 2004, akan melintas dekat Bumi pada 2029 dan 2036. Para astronom berharap ketika itu mereka bisa menghitung dengan lebih pasti apakah Bumi akan dia tabrak di 2068.
Ketika ditemukan pada 2004, para ilmuwan memperkirakan Apophis punya peluang 3 persen untuk menabrak Bumi paa 2029. Tetapi ketika dilakukan penelitian ulang, diketahui bahwa prediksi itu salah.
Baca Juga: Asteroid Apophis 300 Meter Ancam Bumi Pada 2068, Nasa Cari Cara Mengadang
Tim Tholen sendiri menemukan perubahan lintasan orbit Asteroid Apophis pada Januari dan Maret lalu, setelah mengikuti perjalan asteroid tersebut menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii.
Berita Terkait
-
Mengenal Asteroid 2025 PN7, Bulan Kedua yang Mengorbit Bersama Bumi
-
Ilmuwan Pastikan Kawah Silverpit di Laut Utara Tercipta akibat Asteroid
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
NASA Pastikan Asteroid Raksasa Tidak Ancam Bumi, Tapi Potensi Tabrakan dengan Bulan
-
Ilmuwan Prediksi Ancaman Asteroid Sebesar Lapangan Bola Menabrak Bumi, Potensi Kiamat?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
50 Kode Redeem FF 22 Desember 2025: Borong Mystery Shop dan Klaim Bundle Gratis
-
5 Pilihan HP dengan Chipset Snapdragon 820, Performa Ngebut Harga di Bawah Rp3 juta
-
22 Kode Redeem FC Mobile 22 Desember 2025: Sikat Gareth Bale dan Ribuan Gems Spesial
-
Operator Seluler Tak Boleh Simpan Data Biometrik Penduduk untuk Registrasi SIM Card
-
Registrasi SIM via Face Recognition, Pemerintah Diminta Ingat Lagi Kasus Kebocoran Data Dukcapil
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini