Suara.com - Bumi ternyata memiliki “teman baru” di luar angkasa. Para astronom baru-baru ini menemukan sebuah asteroid mungil bernama 2025 PN7, yang bergerak mengikuti orbit Bumi mengelilingi Matahari. Karena jalurnya sangat mirip dengan planet kita, benda langit ini disebut sebagai quasi-moon atau bulan semu.
Menyadur dari ABC News, temuan ini diumumkan dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal IOP Science pada September 2025. Berdasarkan pengamatan, asteroid ini akan menemani Bumi hingga tahun 2083, sebelum akhirnya perlahan menjauh kembali ke jalur orbitnya sendiri.
Meski dijuluki bulan kedua, 2025 PN7 sebenarnya tidak mengorbit langsung Bumi seperti Bulan asli. Asteroid ini tetap mengelilingi Matahari, namun jalur orbitnya hampir sama dengan orbit Bumi, sehingga dari sudut pandang kita di planet ini, tampak seolah-olah benda tersebut bergerak bersama kita.
“Objek seperti ini sering ‘menemani’ Bumi selama bertahun-tahun, bahkan beberapa dekade, sebelum akhirnya pergi,” ujar Phil Nicholson, profesor astronomi dari Cornell University, dikutip dari ABC News pada 23 Oktober 2025.
Nicholson menggambarkan fenomena ini dengan analogi menarik: “Bayangkan seekor serigala yang mengikuti rombongan pemburu zaman prasejarah. Ia berjalan bersama mereka, tapi tidak pernah benar-benar menjadi bagian dari kelompok itu.”
Menurut data NASA, asteroid ini sangat kecil dan redup dengan tingkat kecerahan hanya sekitar magnitudo 26, sehingga mustahil dilihat tanpa teleskop canggih.
Zoe Ponterio, manajer Spacecraft Planetary Image Facility di Cornell University, menjelaskan bahwa orbit 2025 PN7 berbentuk lonjong. Kadang-kadang asteroid ini lebih dekat ke Matahari dibanding Bumi, tapi di waktu lain justru lebih jauh.
“Ketika berada lebih dekat ke Matahari, ia bergerak sedikit lebih cepat dari Bumi. Namun saat berada lebih jauh, gerakannya melambat,” ujar Ponterio. “Gerakan ini membuatnya tampak seolah-olah sedang mengelilingi Bumi, padahal sebenarnya tidak.”
Para ilmuwan memperkirakan lintasan asteroid ini akan berubah menjadi pola yang disebut “horseshoe orbit” — pola berbentuk tapal kuda, di mana benda langit tampak seperti berayun bolak-balik di sekitar orbit Bumi sebelum akhirnya menjauh di titik terluarnya.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan: Gunung Lawu Tak Masuk Area Kerja Panas Bumi
Asteroid 2025 PN7 pertama kali terdeteksi pada 29 Agustus 2025 menggunakan teleskop Pan-STARRS di Observatorium Haleakal, Hawaii. Namun, hasil analisis data arsip menunjukkan bahwa benda langit ini sudah bergerak di jalur yang sama selama lebih dari 60 tahun.
Dengan ditemukannya PN7, para astronom kini telah mengidentifikasi tujuh quasi-moon yang diketahui mengiringi orbit Bumi.
Namun, Zoe Ponterio menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu menengok langit malam berharap melihat dua bulan. “Benda ini terlalu kecil, terlalu redup, dan terlalu jauh untuk dilihat tanpa teleskop sangat kuat,” katanya.
Temuan 2025 PN7 ini menambah daftar panjang objek luar angkasa kecil yang ikut “menari” di sekitar Bumi. Kelle Cruz, profesor fisika dan astronomi dari Hunter College, New York, menyebut penemuan ini sebagai pengingat bahwa tata surya kita jauh lebih kompleks daripada sekadar delapan planet dan satu bulan yang biasa diajarkan di sekolah.
“Penemuan seperti ini menunjukkan bahwa di luar sana masih banyak objek kecil dan samar yang belum kita sadari,” ujar Cruz. “Asteroid 2025 PN7 hanyalah permulaan dari banyak penemuan baru yang akan datang.”
Ia menambahkan bahwa proyek observasi besar seperti Pan-STARRS dan survei LSST di Observatorium Rubin, Cile, akan memainkan peran besar dalam mengungkap lebih banyak fenomena serupa di masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online
-
Modus Baru Penipuan di TikTok Live: Kirim Gift Rp500 Ribu Dijanjikan Diganti Rp30 Juta
-
Setahun Starlink di Indonesia, Kecepatan Internet Malah Makin Lelet
-
Industri Ritel Mulai Digitalisasi, Ribuan Karyawan Ikut Terdampak
-
HP Flagship Xiaomi Ini Akan Segera Menerima HyperOS 3
-
20 Kode Redeem FC Mobile 24 Oktober: Klaim Hadiah Langka dari Event Footyverse dan Liga Champions!
-
Oppo Reno 15 Series Bakal Hanya Punya Dua Model? Bye Reno 15 Pro Max