Suara.com - YouTube mengumumkan bakal pasang lebih banyak iklan di video-video yang ditayangkannya. Aturan ini merupakan kebijakan baru dalam term of service (kebijakan layanan) oleh YouTube.
Dilansir dari CNBC pada Sabtu (21/11/2020), pemasangan iklan di YouTube sebelumnya diatur dalam Program Mitra YouTube (YPP). Apabila pembuat konten ingin mendapatkan monetisasi dari video yang diunggah, mereka harus gabung ke dalam program itu.
Dengan kebijakan baru ini, para pembuat konten yang tidak mengikuti YPP akan disisipkan iklan dalam videonya. Kini, para konten kreator yang memiliki pelanggan sedikit bisa memasukkan iklan dalam video yang diunggah.
"Penambahan monetisasi iklan ini dilakukan setelah Google melihat pertumbuhan iklan 5,4 miliar dolar AS pada kuartal ketiga, naik 32 persen dari tahun lalu. Ini memungkinkan Youtube akan mendapatkan pendapatan lebih banyak dari pertambahan iklan ini," tulis CNBC.
Meski begitu, YouTube tetap memiliki standar apabila iklan tetap ingin ditampilkan. Para pembuat konten harus berpedoman pada Advertiser-Friendly Guidelines (Pedoman Ramah Pengiklan). Video yang berisi ucapan tidak pantas, ujaran kebencian, hingga konten dewasa tidak akan mendapatkan iklan.
Dalam mengawasi konten, YouTube menggunakan kombinasi mesin dan manusia untuk mengidentifikasi video yang beredar. Penilaian konten juga didasarkan dari video yang diunggah, bukan dari channel si pembuat konten.
"Karena saat ini Anda tidak ikut di YPP, Anda tidak akan menerima pendapatan dari iklan ini. Anda masih memiliki kesempatan untuk ikut program YPP seperti biasanya setelah Anda memenuhi persyaratan kelayakan," kata YouTube.
Berita Terkait
-
HP Paling Gahar Xiaomi, Video Hands-On Xiaomi 17 Ultra Beredar ke Publik
-
Jakarta Light Festival 2025 Hadirkan Cahaya Natal di Jantung Ibu Kota
-
Pernyataannya Soal Bencana Aceh Viral, Dewi Perssik Spill Akun yang Diduga Edit Videonya
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Ingin Upgrade Skill Digital? 5 Channel YouTube Ini Wajib Kamu Tonton
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Usai Debut di China, Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Bakal Masuk ke Indonesia
-
Pemegang Saham Setujui Akuisisi Electronic Arts oleh Arab Saudi Senilai Ratusan Triliun
-
35 Kode Redeem FF 26 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Bocoran Fitur Mancing
-
25 Kode Redeem FC Mobile 26 Desember 2025: Sikat 5.000 Gems di Tantangan Beku Fase 2
-
Spesifikasi POCO F8 Pro: Andalkan Snapdragon 8 Elite, RAM 12 GB, dan Audio Bose
-
POCO M8 5G Muncul di Toko Online, Siap Dipasarkan di India dan Indonesia
-
Mantan Petinggi Rockstar Bocorkan Ide Game 'GTA Tokyo', Endingnya Tak Terwujud
-
Siap Guncang Pasar! iQOO Z11 Turbo Bocorkan Desain Mewah dan Performa Monster Snapdragon 8 Gen 5
-
Bocoran Harga Realme 16 Pro Plus Bikin Heboh: Siap Naik Kelas ke Segmen Flagship di Awal 2026?
-
Bocoran Harga iQOO Z11 Turbo, HP Gaming Menengah Spek Dewa