Suara.com - Para ilmuwan menemukan bahwa bintang tertua di Bimasakti, bergerak dengan cara mengejutkan dan berada di tempat yang tidak diharapkan.
Bintang umumnya dikategorikan dengan sifat logam yang dikandungnya. Itu adalah fraksi unsur lebih berat yang dimiliki sebuah bintang, dibandingkan dengan hidrogen dan helium. Kandungan logam dalam bintang juga dapat menentukan umur suatu bintang.
Hidrogen dan helium yang ditemukan di alam semesta diciptakan pada momen awal Big Bang. Itu sebabnya kandungannya sangat banyak. Unsur yang lebih berat seperti karbon dan besi, dibuat melalui proses astrofisika seperti fusi unsur dalam inti bintang.
Karena itu, bintang-bintang paling awal hanya terbuat dari hidrogen dan helium. Seiring waktu, kelimpahan unsur yang lebih berat secara bertahap meningkat sehingga bintang yang lebih muda cenderung memiliki sifat logam yang lebih tinggi.
Para ilmuwan dapat menentukan sifat logam sebuah bintang dengan mengamati spektrumnya dan mengetahui sifat logam keseluruhan bintang, baik di Bimasakti maupun galaksi lain. Oleh karena itu, para ahli dapat mengelompokkan bintang ke dalam "populasi" logam.
Pengelompokkan ini dilakukan dengan menentukan rasio hidrogen terhadap besi, [Fe/He], pada skala logaritmik yang menetapkan Matahari sebagai titik nol. Dengan kata lain, bintang Populasi I memiliki rasio setidaknya -1, yang berarti memiliki rasio [Fe/He] Matahari 10 persen atau lebih.
Bintang Populasi II yang lebih tua memiliki logam yang lebih rendah daripada Populasi I dan Populasi III (bintang generasi pertama) tidak akan memiliki logam sama sekali.
Di Bimasakti, populasi bintang-bintang ini didistribusikan dari luar bidang galaksi. Bintang Populasi I termuda, cenderung berada dalam lengan spiral Bimasakti, sedangkan bintang Populasi II yang lebih tua cenderung berada di atas atau di bawah bidang galaksi.
Sementara, lingkaran luar difus dari bintang-bintang yang mengelilingi Bimasakti cenderung menjadi bintang-bintang dengan tingkat logam yang paling rendah.
Baca Juga: Hore! Bisa Hidup di Luar Angkasa, Ada 300 Juta Planet Bisa Jadi Pilihan
Namun, para ilmuwan menemukan sesuatu yang mengejutkan dalam penelitian terbaru, yang telah dipublikasikan di Pemberitahuan Bulanan dari Royal Astronomical Society.
Dilansir dari Science Alert, Selasa (24/11/2020), dengan menggunakan SkyMapper Southern Survey Australia, tim ahli mengidentifikasi 475 bintang dengan rasio [Fe/He] kurang dari seperseribu Matahari.
Ketika para ilmuwan menghitung posisi dan orbit bintang-bintang ini menggunakan data dari Gaia, tim menemukan bahwa 11 persen dari bintang tersebut mengorbit di dalam bidang galaksi.
Orbitnya juga sangat melingkar, mirip dengan orbit Matahari. Penemuan ini mengejutkan dan bertentangan dengan prediksi model evolusi galaksi saat ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember 2025, Ada Arrival Animation Stay Frosty dan 70 Diamond Gratis
-
HP 2 Jutaan Ke Bawah Terbaik untuk Gaming Harian dan Multitasking di 2025
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Desember 2025, Ada Paket Hadiah Natal Pemain 106-112 dan Gems
-
5 Laptop Murah untuk Anak SMP: Spek RAM 8GB, Bobot Ringan, Kualitas Awet
-
4 Tablet Infinix RAM 8 GB Mulai Rp2 Jutaan, Terbaik untuk Pekerja dan Profesional
-
6 Rekomendasi HP dengan Sinyal Kuat, Anti Lemot Dipakai ke Daerah Terpencil
-
Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI
-
5 HP Gaming Murah Pilihan David GadgetIn 2025: RAM hingga 12 GB, Chip Kencang
-
5 HP Infinix RAM 8 GB Paling Murah Rp1 Jutaan, Baterai dan Kamera Andal
-
HP Murah Tecno Spark Go 3 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone