Suara.com - Sebuah asteroid raksasa dengan kategori berbahaya yang disebut (153201) 2000 WO107, akan melintasi Bumi pada 29 November pukul 05.08 UTC atau sekitar pukul 12.08 WIB. Asteroid tersebut dilaporkan memiliki ketinggian yang sama dengan Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia, dan diameter seukuran Jembatan Golden Gate yaitu 0,51 kilometer.
Asteroid ini akan melintasi Bumi dalam jarak 4.302.775 kilometer dengan kecepatan 90.252 kilometer per jam. Para astronom akan mempelajari 2000 WO107 dengan memantulkan sinyal radar, dari permukaannya dan kemudian dengan menganalisis sinyal yang dipantulkan.
Pengamatan ini direncanakan di Goldstone Deep Space Communications Complex di California, dijadwalkan pada 27 November hingga 1 Desember 2020.
Pengamatan radar akan membantu para ahli mengetahui bentuk asteroid. Menurut NASA, pengamatan pada 2000 WO107 memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan komposisi batuan luar angkasa. Asteroid tersebut mungkin terdiri dari logam atau bisa juga batuan.
Asteroid ini pertama kali ditemukan oleh para astronom di proyek Lincoln Near-Earth Asteroid Research (Project LINEAR) di New Mexico pada 29 November 2000. Teleskop luar angkasa NEOWISE NASA juga telah digunakan untuk mengamati asteroid tersebut.
2000 WO107 diklasifikasikan sebagai tipe Aten, yaitu batuan antariksa yang melintasi Bumi dengan orbit yang tidak berbeda dengan Bumi. Asteroid tersebut menyelesaikan orbitnya mengelilingi Matahari setiap 318 hari sekali.
Jalurnya membawanya di antara orbit Merkurius dan Bumi. Model orbit menunjukkan bahwa selain sesekali mendekati Bumi, asteroid ini juga mendekati Mars, Venus, dan Merkurius.
Setelah kunjungannya pada 29 November 2020 mendatang ke Bumi, asteroid ini akan kembali melintas lagi pada November 2040 dan 2093. Perlintasan yang lebih dekat juga akan terjadi pada 1 Desember 2140, ketika asteroid raksasa itu akan lewat sekitar setengah jarak Bumi-Bulan. Karena ukurannya dan jarak terbang yang relatif dekat, asteroid 2000 WO107 telah diklasifikasikan sebagai Asteroid Berpotensi Berbahaya (Potentially Hazardous Asteroid/PHA). Namun, tidak ada risiko tumbukan yang terdeteksi.
Dilansir dari Earthsky, Selasa (24/11/2020), pengamat di Bumi dapat melihat asteroid tersebut terbang melintas menggunakan teleskop 6 inci atau 8 inci.
Baca Juga: Asteroid yang Berpeluang Menabrak Bumi di 2068, Bergerak Semakin Cepat
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
44 Kode Redeem FF 7 November 2025, Klaim Skin Groza FFCS Segera karena Terbatas
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!