Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan, Bumi berada di ambang bencana iklim. Lembaga ini menyebut, 2020 akan menjadi salah satu dari tiga tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah.
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dalam laporan Status Iklim Global 2020 sementara, enam tahun terakhir (2015-2020) ditetapkan menjadi enam tahun terpanas sejak pencatatan modern dimulai pada 1850.
"Kebakaran dan banjir apokaliptik, topan dan badai semakin menjadi bagian dari new normal. Umat manusia sedang berperang melawan alam. Ini adalah bunuh diri. Alam selalu menyerang balik dan hal itu sudah terjadi dengan kekuatan dan amarah alam yang terus meningkat," kata Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, dikutip dari Science Alert, Jumat (4/12/2020).
WMO mengatakan, 2020 tampaknya akan menjadi tahun terpanas kedua yang pernah ada.
"Sayangnya, 2020 merupakan tahun yang luar biasa bagi iklim kita. Suhu global rata-rata pada 2020 ditetapkan menjadi sekitar 1,2 derajat Celcius, di atas tingkat pra-industri. Setidaknya ada satu dari lima kemungkinan suhu global melebihi 1,5 derajat Celcius pada tahun 2024," ucap Petteri Taalas, Sekretaris Jenderal WMO.
Profesor Neville Nicholls, ilmuwan yang mempelajari ilmu iklim dan dampaknya dari Monash University di Melbourne, mengatakan ini adalah bukti percepatan pemanasan global.
"Kita akan melihat kenaikan suhu sebesar 1 derajat Celcius hanya dalam waktu 30 tahun ke depan," kata Nicholls.
Produksi minyak, gas, dan batu bara setidaknya harus turun 6 persen setahun untuk membatasi bencana pemanasan global. Gas rumah kaca di atmosfer telah mencapai rekor tertinggi tahun lalu dan terus meningkat pada 2020, meskipun ada pengurangan terkait pandemi Covid-19.
Dampak tahunan dari krisis virus Corona diperkirakan menurunkan emisi karbon dioksida antara 4,2 dan 7,5 persen. Namun, karbon dioksida tetap berada di atmosfer selama berabad-abad sehingga dampak pandemi tidak terlalu berarti.
Baca Juga: TOK! PBB Legalkan Ganja untuk Obat, Bisa Diproduksi Industri Medis
Taalas menambahkan bahwa suhu ekstrem baru di darat, laut, dan terutama di Kutub Utara tercatat di tahun 2020. WMO melaporkan lebih dari 80 persen wilayah laut mengalami setidaknya satu gelombang panas laut sejauh ini pada 2020.
Laporan Keadaan Iklim Global sementara 2020 didasarkan pada data dari Januari hingga Oktober. WMO akan menerbitkan laporan akhir 2020 pada Maret 2021.
Berita Terkait
-
Yusril Bicara Kebangkitan Masyumi: Tak Ada Cukong Sudi Biayai Partai Islam
-
Hijrah dari PBB, PPP: Nizar Dahlan Tidak Pernah Aktif Jadi Kader
-
Kasus Penusukan di Prancis, PBB Minta Dunia Saling Menghormati Agama
-
Terjadi Pertikaian Karikatur, PBB Ingatkan Negara untuk Saling Menghormati
-
Terus Meningkat, Kasus Malnutrisi di Yaman Bikin PBB Khawatir
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
ISS Pensiun! NASA Akan Jatuhkan Stasiun Luar Angkasa Raksasa ke 'Kuburan Satelit' pada 2031
-
Fitur Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
-
Asus V470 Resmi Meluncur, All-in-One PC Pintar dengan Teknologi AI dan Layar Sentuh 27 Inci
-
Cara Bikin Pin Bersama di Pinterest seperti 'Future House' yang Dikaitkan Hamish Daud
-
8 Aplikasi yang Diam-diam Bisa Dipakai untuk Selingkuh, Termasuk Pinterest
-
Deretan Teknologi Airbus A400M: Isi Bahan Bakar di Udara, Manuver Anti-Rudal
-
Celah Keamanan Fatal: Peretas Bisa Kendalikan Mobil dari Jarak Jauh!
-
Mengenal Teknologi Hematologi Sysmex XQ Series, Dapat Deteksi Dini Thalassemia
-
Ancaman Siber Makin Masif , Microsoft : 80 Persen Sangkut Kebocoran Data!
-
Adu Spesifikasi iPhone 17 Pro Max vs Xiaomi 17 Pro Max versi David Gadgetin