Suara.com - Selama bertahun-tahun, para ilmuwan terus mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Mars. Sebuah penelitian terbaru dilakukan ilmuwan planet dari Rutgers University, mengungkap bahwa mikroba mungkin bisa bertahan hidup jauh di bawah permukaan Planet Merah.
Tim ilmuwan yang dipimpin Lujendra Ojha mulanya meneliti masalah redupnya Matahari muda yang berhubungan kelayakhunian Mars di masa lampau.
Sekitar empat miliar tahun lalu, Matahari tidak berbentuk bola panas seperti saat ini. Bintang itu jauh lebih redup sehingga seharusnya iklim Mars membeku.
"Ini sedikit misteri karena kami juga melihat banyak tanda air di Mars pada masa lalu," kata tim ilmuwan, seperti dikutip CNET, Kamis (3/12/2020).
Penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan adanya air cair pada masa lampau di permukaan Mars dan bahkan terjadinya megaflood. Jika hangat dan basah, Mars kemungkinan pernah dihuni oleh mikroba. Tapi itu menimbulkan pertanyaan bagaimana mencairkan air dengan Matahari muda yang redup.
"Saya dan rekan penulis saya mengusulkan agar paradoks Matahari muda yang redup dapat direkonsiliasi, setidaknya sebagian, jika Mars memiliki suhu panas yang tinggi di masa lalu," kata Ojha yang menerbitkan penelitiannya di jurnal Science Advances.
Ini adalah fenomena yang juga terlihat di Bumi, di mana unsur-unsur membusuk menghasilkan panas yang dapat mencairkan lapisan es dari bawah. Jika Mars mengalami kondisi serupa seperti di Bumi, hal itu bisa menjelaskan kehadiran air cair meski Matahari redup.
"Jika kehidupan pernah ada di Mars, itu mengikuti air cair hingga semakin dalam. Pada kedalaman seperti itu, kehidupan bisa ditopang oleh aktivitas hidrotermal dan reaksi batu-air. Jadi, bawah permukaan mungkin bisa mewakili lingkungan layak huni terlama di Mars," tambah Ojha.
Dengan penelitian ini, pengetahuan manusia tentang Mars dan garis asal-usul air planet telah berkembang cepat. Kendaraan penjelajah saat ini masih berfokus pada pencarian tanda-tanda kehidupan di permukaan Mars.
Baca Juga: Duh! Perubahan Iklim Berpotensi Bangkitkan Kembali Mikroba Kuno
Namun, tidak menutup kemungkinan jika penjelajah di masa depan, akan mengintip di bawah permukaan Planet Merah untuk mengetahui sejarah kelayakhuniannya.
Berita Terkait
-
Wow! Meteorit Mars yang Jatuh Jutaan Tahun Lalu Mengandung Kristal
-
Ilmuwan Temukan Kristal Tak Terduga Dalam Meteorit Mars
-
Elon Musk Beberkan Rencana Manusia Hidup di Mars pada 2025
-
Penjelajah Baru Perseverance Berhasil Rekam Suara Selama Perjalanan ke Mars
-
Kementan Ungkap Strategi Lawan Resistensi Antimikroba di Hewan Ternak
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari