Suara.com - Uni Eropa tengah melakukan pengembangan teknologi 6G yang disebut Hexa-X. Proyek ini akan dijalankan langsung oleh Nokia dan beberapa kelompok perusahaan hingga universitas.
Melansir Bloomberg, Rabu (9/12/2020), beberapa pihak yang turut terlibat dalam proyek Hexa-X ini adalah perusahaan telekomunikasi Swedia Ericsson AB, perusahaan operator seluler Orange SA dan Telefonica SA, hingga perusahaan teknologi yang mencakup Intel Corp. dan Siemens AG.
Selain Eropa, negara lain yang juga mengembangkan teknologi jaringan 6G adalah Amerika Serikat dengan Next G Alliance dan O-RAN Alliance. Pemerintah China juga dikabarkan sudah mulai meriset teknologi 6G di negerinya. Bahkan pada November kemarin Beijing mengumumkan telah meluncurkan sebuah satelit 6G ke luar angkasa.
Teknologi 6G diharapkan dapat menggunakan gelombang udara terahertz frekuensi super tinggi dan menghadirkan konektivitas canggih. 6G diyakini dapat terhubung dengan tubuh dan otak manusia, serta teknologi holografik imaging secara real time yang dimulai pada 2030 mendatang.
Di sisi lain, penyebaran jaringan 5G sendiri masih dalam tahap awal. Hingga kini, hanya 100 operator nirkabel saja yang telah menawarkan layanan tersebut, itu pun masih dilakukan di area terbatas.
Sedangkan untuk Indonesia baru saja membuka lelang untuk penggunaan frekuensi 2,3GHz demi mendukung keperluan jaringan 5G.
"Seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz itu bertujuan meningkatkan kapasitas jaringan bergerak seluler, meningkatkan kualitas layanan secara maksimal, serta mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur TIK dengan teknologi generasi kelima (5G)," kata Kominfo pada November lalu.
Di sisi lain Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengharapkan jaringan 5G dapat digelar di Indonesia pada 2022 mendatang.
"Selambatnya pada 2022 kita bisa menggelar layanan 5G," kata Ketua Umum ATSI, Ririek Adriansyah, juga pada November.
Baca Juga: Salip Amerika, Diam-diam China Luncurkan Satelit Jaringan 6G
Operator seluler di Indonesia sudah mulai uji coba jaringan 5G sejak 2017, kebanyakan untuk penggunaan di sektor industri, bukan untuk konsumen komersial. Uji coba jaringan 5G diperkirakan masih akan berlangsung hingga tahun depan.
Tag
Berita Terkait
-
Indosat dan Nokia Hadirkan Program Literasi AI GenSi, Percepat Transformasi Digital Generasi Muda
-
HMD Diprediksi Siap Terjun ke Pasar Laptop, Kembangkan Chromebook Model Flip
-
Kolaborasi Indosat, Nokia, dan NVIDIA Bikin Teknologi AI Makin Dekat dengan Pengguna
-
Nokia 130 Music dan Nokia 150 Music, Berdesain Vintage dan Ramah di Kantong
-
Ilmuwan Buat Chip 6G Pertama di Dunia, Potensi Kecepatan Internet Tembus 100 Gbps
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari