Suara.com - China membuka teleskop radio terbesar di dunia untuk diakses para ilmuwan internasional.
Teleskop yang disebut Five-hundred-meter Aperture Spherical Telescope (FAST) itu berlokasi di Pingtang, Provinsi Guizhou, melampaui rekor Observatorium Arecibo sebagai yang terbesar di dunia.
Setelah Observatorium Arecibo mengalami kegagalan pada awal tahun ini dan runtuh pada November, observatorium tersebut terpaksa ditutup untuk selamanya. Sekarang, FAST membuka pintunya bagi para astronom dari seluruh dunia.
"Komite ilmiah kami bertujuan untuk membuat FAST semakin terbuka bagi komunitas internasional," kata Wang Qiming, kepala inspektur operasi dan pusat pengembangan FAST, seperti dikutip dari Live Science, Senin (21/12/2020).
China akan menerima permintaan pada 2021 dari ilmuwan internasional yang ingin menggunakan instrumen untuk penelitian.
Memiliki piringan berdiameter 500, FAST tidak hanya lebih besar dari Arecibo tetapi juga tiga kali lebih sensitif. FAST pun dikelilingi oleh zona "diam radio" sepanjang 5 kilometer, di mana penggunaan ponsel dan komputer tidak diperbolehkan karena akan mengganggu deteksi sinyal radio.
"Kami mendapatkan banyak inspirasi dari struktur Arecibo yang secara bertahap kami tingkatkan untuk membangun teleskop kami," tambah Qiming.
Teleskop radio seperti FAST menggunakan antena dan penerima radio untuk mendeteksi gelombang radio dari sumber radio di kosmos, seperti bintang, galaksi, dan lubang hitam.
Instrumen ini juga dapat digunakan untuk mengirimkan sinyal radio dan memantulkan cahaya radio dari objek di tata surya, seperti planet untuk melihat informasi apa yang mungkin dipantulkan kembali.
Baca Juga: Spesies Baru, Ilmuwan Temukan Fosil Piton Tertua di Dunia
Para ilmuwan dapat menggunakan FAST tidak hanya untuk menjelajahi alam semesta tetapi juga mempelajari dan mencari kehidupan alien.
Berita Terkait
-
Sst... Ilmuwan Deteksi Sinyal Radio Pertama dari Eksoplanet
-
Menyelidiki Asal-usul Covid-19, Ilmuwan WHO Akan ke Wuhan
-
Penelitian Terbaru Klaim Lampu LED Ultraviolet Mampu Bunuh Virus Corona
-
Ilmuwan Ini Klaim Lampu LED Ultraviolet Bisa Bunuh 99,9 Persen Virus Corona
-
Wow! Lampu LED Ultraviolet Diklaim Mampu Bunuh 99,9 Persen Virus Corona
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Lupakan Studio Foto Mahal! Bikin Foto Keluarga Keren dengan Gemini AI, Ini Caranya!
-
5 HP 1 Jutaan Kamera Bagus September 2025, Pilihan Terbaru Buat Konten Tiktok!
-
Cara Akses MOLA BKN Terbaru, Ini Daftar Update Layanan SIASN Bagi ASN dan PPPK
-
ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA), Laptop Tipis Terbaik Berbasis Teknologi AI
-
Snapdragon 7 Gen 4 Setara dengan Chipset Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya
-
Review Samsung Galaxy A17 5G: Generasi Baru dari Android Terlaris Dunia
-
Prompt Gemini AI Foto ala Drakor Bon Appetit Your Majesty yang Hits di 2025
-
6 Alternatif Spotify untuk Dengarkan Musik Gratis, Cek di Sini!
-
15 Kode Redeem Mobile Legends 29 September: Klaim Skin Trial, Emote Carnival, dan Magic Dust Gratis!
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini, 29 September: Berhadiah Bundle Naruto, Skin Senjata, dan Diamond Gratis!