Suara.com - Samsung Electronics dikabarkan mendaftarkan paten desain ponsel terbaru ke World Intellectual Property Office (WIPO atau Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia). Paten yang diajukan yakni desain kamera depan ponsel yang bisa disembunyikan.
Dilansir dari Gizchina, Senin (28/12/2020), paten ini menjelaskan tentang kamera depan ponsel yang disembunyikan dan diganti dengan lapisan layar.
Menurut beberapa render dari LetsGoDigital, perangkat ini adalah smartphone Samsung dengan desain layar hampir penuh. Perangkat ini juga memiliki bezel tipis di bagian sisinya.
Teruntuk cara kerjanya, kamera depan ponsel dan LED Flash tidak akan muncul apabila pengguna tidak masuk dalam mode foto. Namun ketika dia masuk ke aplikasi kamera, maka ponsel secara otomatis dapat beralih ke lensa depan dengan kualitas tinggi.
Bagian tengah pada atas layar yang akan menutupi kamera depan merupakan area transparan. Lapisan tampilan sekunder berada di bawah area transparan tersebut.
Nantinya, modul ini akan menyambungkan dengan lensa kamera ganda berupa sensor iris dan lensa biasa, juga lampu flash LED. Samsung juga bakal mendesain tampilan layar sekunder dan area transparan ini dengan modul driver bawaan.
Modul ini nantinya yang mampu bergerak dari atas ke bawah ataupun kiri ke kanan sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu, bagian atas ponsel juga akan menampilkan status ponsel secara biasanya, seperti status baterai, waktu, atau jaringan.
Selain fitur otomatis, render juga mengatakan bahwa layar transparan tersebut juga memiliki komponen untuk menggeser secara manual. Komponen ini akan diletakkan di sebelah tombol daya yang nantinya mengontrol pergerakan layar sekunder.
Kemudian, layar transparan tersebut juga dikabarkan memiliki sensor sentuh. Pengguna bisa langsung mengubah mode dengan cara tap dua kali atau geser.
Baca Juga: Di 2020 Samsung Pertama Kalinya Gagal Jual 300 Juta Unit Ponsel Setahun
Meski terbilang canggih, desain kamera depan baru ini belum bisa dipastikan akan meluncur atau belum tentu diproduksi sama sekali. Beberapa paten teknologi ponsel sebelumnya sampai saat ini masih ada yang belum diwujudkan ke versi produksi.
Berita Terkait
-
Galaxy Buds Core: TWS Rp 799 Ribu, Baterainya Awet Seharian Penuh
-
Review Samsung Galaxy S25 FE: Flagship Samsung Paling Worth It di Kelasnya
-
10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
-
TV Samsung Premium 2025: Pilihan Gamer dengan Refresh Rate hingga 240Hz dan Berteknologi AI
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan