Suara.com - Para ilmuwan di GRASP Lab, Universitas Pennsylvania, membuat inovasi teknologi baru untuk menjelajahi planet yang membeku dengan robot es.
Alih-alih terbuat dari logam, robot yang dibuat dari es dipercaya ilmuwan dapat dibangun dengan konstruksi yang mudah dan mampu memperbaiki dirinya sendiri, mengingat banyaknya es yang ada di planet beku.
Dalam studi yang dipresentasikan di IEEE/RSJ International Conference on Intelligent Robots and Systems (IROS), Devin Carroll dan Mark Yim, menunjukkan konsep robot terbuat dari es yang dapat dikendarai.
Disebut IceBot, robot tersebut dapat bertahan tanpa meleleh pada suhu kamar untuk sementara waktu. Mengingat pengaplikasian IceBot di lingkungan yang cukup dingin, itu tidak akan menimbulkan masalah.
"Mark dan saya mulai mengeksplorasi ide untuk membuat robot dari bahan yang dapat ditemukan sebagai cara untuk menambah ketahanan pada sistem robot yang beroperasi di lingkungan yang jauh atau tidak bersahabat dengan tujuan sekunder untuk mengurangi biaya sistem," kata Carroll, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (11/1/2021).
Masalah utama kendaraan penjelajah planet dan robot adalah keandalan dan ketahanannya. Jika robot mengalami kegagalan atau menabrak medan yang kasar dan mematahkan roda seperti kasus yang sering terjadi, maka robot tersebut tidak dapat lagi berfungsi.
Karena itu, para ilmuwan mencoba beralih ke penggunaan bahan es. Meskipun sirkuitnya tidak bisa dibuat dari es, tapi sasis dan rodanya bisa dibangun dari es.
Jika memungkinkan membuat robot yang efektif dari es, maka akan memiliki banyak suku cadang di interior planet.
Selain itu, es tidak membutuhkan lem atau pemotong laser untuk memahatnya menjadi bentuk dan struktur sehingga robot kemungkinan dapat memperbaiki kerusakan serta membuat bagiannya sendiri di masa mendatang.
Baca Juga: Ilmuwan: Karantina Kurang dari 14 Hari, Ide Buruk
Di sisi lain, membuat robot dari es juga akan jauh lebih mudah daripada komposit yang digunakan saat ini.
IceBot masih berupa ide awal, tetapi menawarkan konsep yang menarik. Meski begitu, para ilmuwan masih harus memikirkan bagaimana mengirim IceBot ke planet beku yang ada di tata surya.
Kendaraan yang mengangkutnya harus cukup dingin untuk mempertahankan struktur es.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 Oktober 2025, Klaim Gratis 2.000 Gems dan Icon Hernandez OVR 108
-
Ransomware Mengintai? Google Drive Luncurkan Fitur AI Pendeteksi dan Pemulih Otomatis
-
Ghost of Yotei Tetap Berakar di Jepang dan Pertahankan Samurai, Seri Lain Sama
-
Pakai Dimensity 8400 Ultra, Segini Skor AnTuTu Xiaomi 15T
-
Fitur Kamera Vivo V60e Terungkap: Tawarkan Sensor 200 MP dengan 30x SuperZoom
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli