Suara.com - Tim ilmuwan Turki menemukan kuil kuno berusia 2.500 tahun yang digunakan untuk menghormati Aphrodite, dewi Yunani kuno yang melambangkan cinta, kecantikan, gairah, dan kesenangan.
Kuil tersebut ditemukan di Turki barat, tepatnya di semenanjung Urla-Cesme, Anadolu Agency yang dikelola pemerintah Turki.
Tim menemukan sepotong patung yang menggambarkan seorang perempuan dan sosok kepala perempuan dari tanah liat di sisa-sisa kuil yang berasal dari abad kelima SM.
Di sekitar kuil ditemukan sebuah prasasti yang bertuliskan, "Ini adalah daerah suci".
Dari temuan tersebut, para ilmuwan menyimpulkan bahwa reruntuhan itu adalah sisa-sisa kuil, yang didedikasikan untuk Aphrodite dan kemungkinan adanya pemujaan yang dilakukan di wilayah tersebut untuk sang dewi.
"Aphrodite adalah aliran sesat yang sangat umum saat itu," kata Elif Koparal, arkeolog di Mimar Sinan Fine Arts University, Turki, seperti dikutip dari Live Science, Kamis (14/1/2021).
Menurut Encyclopedia Britannica, penyair Yunani awal bernama Hesiodos menulis bahwa Aphrodite lahir dari busa putih yang dihasilkan oleh alat kelamin Uranus yang terputus, setelah putranya Cronus melemparkannya ke laut.
Meskipun juga disembah sebagai dewi laut dan bahkan perang, Aphrodite lebih dikaitkan dengan cinta dan kesuburan. Para pelacur umumnya, menganggap Aphrodite sebagai pelindung mereka dan pemujaan publiknya sangat populer di Yunani kuno.
Tempat kuil itu ditemukan di semenanjung Turki barat saat ini dikenal atas pemukiman kuno dan survei arkeologi yang telah berlangsung di sana sejak 2006.
Baca Juga: Ternyata! Merkurius Memiliki Ekor seperti Komet
"Tidak umum menemukan kuil selama survei permukaan," tambah Koparal.
Survei permukaan dilakukan dengan berjalan di atas tanah saat merekam, memetakan, dan mengumpulkan artefak yang ditemukan.
Dengan menelusuri area seluas sekitar 1.600 meter persegi, tim ilmuwan telah menemukan 35 pemukiman manusia prasejarah, termasuk 16 yang berasal dari Zaman Neolitik.
Temuan kuil dan situs bersejarah lainnya perlu dilindungi dari pemburu harta karun modern dan urbanisasi. Koparal mengatakan tim ahli bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membantu menjaga harta karun arkeologi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems