Suara.com - Peneliti menemukan adanya celah peretasan dalam aplikasi video pendek asal China, TikTok. Sehingga memungkinkan hacker dapat mengambil informasi pribadi dari akun pengguna.
Diungkap oleh peneliti keamanan siber di Check Point, rincian data yang bisa diambil hacker yakni nomor telepon, nama panggilan, foto profil dan avatar, id pengguna unik, serta pengaturan profil tertentu.
"Seorang hacker dengan tingkat informasi sensitif seperti itu dapat melakukan berbagai kegiatan berbahaya, seperti pengelabuan (spear phising) atau tindakan kriminal lainnya," kata Ekram Ahmed selaku Juru Bicara Check Point, dikutip dari DailyMail, Rabu (27/1/2021).
Check Point mengungkapkan celah ini ada di fitur 'Friends Finder', yang mengungkap informasi pribadi pengguna tertentu. Jika pengguna TikTok mengaktifkan sinkronisasi kontak, maka mereka bisa mengikuti akun yang dikenal melalui tautan kontak yang terhubung.
Itu artinya, TikTok bakal merekam data kontak beserta ID pengguna agar ditautkan melalui fitur tersebut. Di sanalah hacker bisa mendapatkan celah untuk melihat data yang dimasukkan pengguna.
Tim menemukan bahwa hacker dapat melewati verifikasi HTTP TikTok dengan alat peretasan sederhana, yang memungkinkan mereka memanipulasi fungsi untuk mengumpulkan kontak dan verifikasi ulang permintaan.
Dikarenakan prosesnya dilakukan menggunakan perangkat virtual, itu bisa diatur untuk melakukan secara otomatis.
TikTok juga membuat token pengguna dan cookie sesi yang ditautkan ke ID perangkat unik untuk setiap ponsel mereka. Check Point menemukan token ini valid hingga 60 hari, yang memungkinkannya digunakan di perangkat virtual.
Untungnya hingga saat ini, Check Point belum menemukan bukti bahwa kerentanan tersebut pernah dieksploitasi hacker. Sayangnya, TikTok juga belum memperbaiki celah tersebut.
Baca Juga: Aksi Kocak Suami Jahili Istrinya yang Sedang Tidur, Publik Malah Khawatir
"Tujuan utama kami adalah untuk memeriksa privasi TikTok, kami fokus pada semua tindakan yang terkait dengan data pengguna," kata Eran Vakin dan Alon Boxin selaku peneliti.
Sementara itu, Juru Bicara TikTok mengapresiasi kinerja Check Point dalam menemukan celah di aplikasinya. Menurutnya, keamanan dan privasi komunitas aplikasinya adalah prioritas tertinggi TikTok.
"Kami terus memperkuat pertahanan kami, baik dengan terus meningkatkan kemampuan internal seperti berinvestasi dalam pertahanan otomasi, dan juga dengan bekerja sama dengan pihak ketiga," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tragis, Bocah SD Tewas Kehabisan Napas Gegara Ikut Tantangan TikTok
-
Awas Mewek! Viral Video Nenek Tua Renta Tawarkan Gendong Barang di Pasar
-
Awas Iri, Perempuan Ini Dapat Hadiah Ulang Tahun Buket Uang Rp 80 Juta
-
Demi Bertahan saat Pandemi, Pegawai Toko Rela Teriak-teriak Keliling Mal
-
Adegan Sinetron Ibu Sembuh dari Koma Berkat TikTok Jadi Omongan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Vivo X300 Vs. Xiaomi 17: HP Fragship Adu Cepat, Adu Kamera dan Baterai!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan