Suara.com - Benteng orang-orang Tlingit, kelompok pribumi Pantai Barat Laut, sebelum Rusia menjajah wilayah itu pada 1804 telah lama hilang.
Baru-baru ini, sisa-sisa benteng dari abad ke-19 itu ditemukan di Alaska berkat pemindaian radar.
Rusia pertama kali menginvasi Alaska pada 1799 dan tiga tahun kemudian, klan Tlingit berhasil melawan calon penjajah mereka.
Pejuang Tlingit membangun benteng di sekitar wilayah untuk melawan Rusia di masa mendatang.
Benteng yang diberi nama Shis'gi Noow itu berada di tempat yang sekarang disebut Sitka, Alaska, tepatnya di mulut semenanjung Sungai Indian.
Tetapi dua tahun kemudian, Shis'gi Noow ambruk karena tidak dapat menahan gelombang kedua penjajah Rusia. Tlingit berakhir meninggalkan wilayah itu.
Selama lebih dari 100 tahun, sejarawan dan arkeolog mencari petunjuk tentang di mana benteng itu pernah berdiri.
Dilansir dari Live Science, Rabu (27/1/2021), kombinasi dari dua metode pemindaian darat baru-baru ini akhirnya mengungkap garis luar trapesium dari perimeter benteng.
Menurut catatan sejarah, penyelidikan awal pada tahun 1950-an sebelumnya mengklaim telah menemukan kayu dari dinding barat benteng dan penyelidikan pada tahun 2000-an menemukan bola-bola tembakan, serta meriam di sekitar lokasi yang sama.
Baca Juga: Masjid Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Diduga Dibangun Sahabat Nabi
Tetapi para ahli mengatakan, petunjuk tersebut menjanjikan namun gambarannya tetap tidak lengkap.
Ilmuwan Thomas Urban dari College of Arts and Sciences di Cornell University dan Brinnen Carter, manajer program sumber daya budaya di Taman Nasional Shenandoah di Virginia, melakukan survei geofisika skala besar menggunakan induksi elektromagnetik (EM) dan radar penetrasi tanah (GPR).
GPR memindai struktur bawah permukaan dengan pulsa radar di pita gelombang mikro spektrum, sedangkan EM memindai struktur bawah tanah dengan mengukur konduktivitas listrik.
Para peneliti memindai area seluas 17 hektar, menjadikan proyek tersebut sebagai survei geofisika arkeologi terbesar yang pernah dilakukan di Alaska.
Ketika Urban dan Carter membandingkan hasil survei, mereka menemukan bahwa kedua metode mendeteksi pola serupa di bawah tanah yang cocok dengan deskripsi sejarah tentang ukuran dan bentuk benteng.
"Kami percaya bahwa survei geofisika telah menghasilkan satu-satunya bukti multi-metode yang meyakinkan hingga saat ini untuk lokasi benteng Shis'gi Noow, yang merupakan sumber budaya dalam sejarah kolonial Dunia Baru dan simbol budaya perlawanan Tlingit terhadap penjajahan," tulis ilmuwan dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Antiquity pada 25 Januari.
Berita Terkait
-
Bali Usir Bule Rusia Sergei Kosenko karena Pesta saat Pandemi COVID-19
-
Bule Rusia yang Terjun ke Laut pakai Motor di Bali Dideportasi
-
Gelar Pesta saat Pandemi, Bule Rusia Dideportasi Imigrasi Bali
-
Berbahaya, Spyware Rusia Ditemukan di Laptop Sekolah Anak-anak Inggris
-
Lempar Sepeda Motor ke Laut, Bule Ini Dideportasi seperti Kristen Gray
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah