Suara.com - Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Eko Yulianto memperkirakan bahwa tsunami di Indonesia terjadi setiap 1,3 tahun sekali.
Perkiraan ini berdasarkan catatan tsunami di masa lalu dari artikel Parwanto dan Oyama yang terbit 2014 di International Journal of Disaster Risk Reduction.
Tsunami di Aceh pada 2004, jelas dia, bukanlah kejadian pertama karena pernah ada peristiwa tsunami besar yang terjadi pada beberapa ribu tahun yang lalu, hanya yang membedakan bahwa kejadian tsunami pada 2004 benar-benar menjadi bencana karena korbannya sangat banyak.
"Peristiwa tsunami masa lalu menjadi peringatan dini untuk peristiwa tsunami di masa datang," tuturnya dalam Sapa Media secara virtual, Jakarta, Jumat (29/1/2021).
Menurut Eko, tsunami masa lalu biasanya diketahui dari catatan tertulis dan atau cerita lisan. Eko mengatakan lebih dari 100 peristiwa tsunami terjadi dalam empat abad terakhir di Indonesia.
Dalam 15 tahun terakhir rata-rata tsunami terjadi setiap dua tahun sekali. Namun, di setiap tempat tsunami, biasanya berulang setiap beberapa puluh atau ratus tahun sekali.
Rentang waktu yang panjang antara dua peristiwa tsunami menjadi salah satu penyebab banyaknya korban jiwa pada peristiwa tsunami di Aceh (2004), Pangandaran (2006), Mentawai (2010), dan Palu (2018).
Eko menuturkan peristiwa tsunami Aceh seolah baru pertama terjadi, padahal tiga tsunami serupa pernah terjadi sebelumnya.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa gempa merusak di Tanah Air rata-rata terjadi setiap 5,6 bulan sekali menurut sejarah kejadian gempa bumi di Indonesia pada 1900-2012.
Baca Juga: LIPI: Setiap 5,6 Bulan Terjadi Gempa Merusak di Indonesia
"Peristiwa gempa merusak di Indonesia itu terjadi rata-rata setiap 5,6 bulan sekali," kata Eko.
Catatan sejarah mengenai gempa dan tsunami pada masa lampau masih kurang di Indonesia. Padahal catatan sejarah itu bisa untuk memperkirakan peristiwa berulangnya gempa atau tsunami di masa datang.
Eko menuturkan gempa dan tsunami berpotensi berulang sehingga perlu diwaspadai dan masyarakat diharapkan bisa memahami kondisi itu dan menjadi warga yang siaga bencana.
"Frekuensinya cukup tinggi maka kemudian keperluan kita untuk segera memberikan pemahaman dan edukasi ke masyarakat menjadi sangat mendesak," ujarnya.
Eko menuturkan gempa magnitudo 9 bisa berulang pada waktu ratusan tahun atau ribuan tahun mendatang.
Sementara itu menurut penelitian yang dilakukan MacCaffrey (2008), masa perulangan gempa bumi magnitudo besar yakni megathrust Sunda sebelah barat Sumatera yakni 525 tahun, dan magnitudo 9,6 dari megathrust selatan Jawa Bali Nusa Tenggara adalah 675 tahun.
Berita Terkait
- 
            
              Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
 - 
            
              Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
 - 
            
              Gempa M 7,6 Guncang Mindanao, Filipina Beri Peringatan Tsunami hingga ke Indonesia
 - 
            
              Kepulauan Talaud Sulut Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina 7,4 Magnitudo, BMKG: Waspada!
 - 
            
              Waspada Tsunami di Kepulauan Talaud Hingga Supiori Imbas Gempa Filipina
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
 - 
            
              Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
 - 
            
              Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
 - 
            
              iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
 - 
            
              24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
 - 
            
              24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
 - 
            
              10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
 - 
            
              Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
 - 
            
              Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
 - 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!