Suara.com - Developer dari Call of Duty Warzone menindak tegas para cheater atau pemain curang pada ekosistem game-nya. Melalui keterangan di blog resmi Call of Duty, sang developer, Raven Software menjelaskan bahwa mereka telah melakukan ban kepada 60 ribu akun.
Pada Selasa (02/02/2021) lalu, Raven Software menjelaskan bahwa mereka akan menindak tegas para cheater di platform game Battle Royale miliknya.
Dengan tambahan 60 ribu akun terkena blokir, total akun yang sudah di-ban menjadi 300 ribu.
Melalui blog resminya Raven Software juga menjelaskan beberapa jenis kecurangan sehingga memaksa mereka untuk memblokir akun cheater.
Beberapa kecurangan yang berhasil mereka deteksi termasuk "aimbots, wallhacks, trainer, stat hacks, texture hacks, leaderboard hacks, injector, dan hex editor".
Cheater juga menggunakan aplikasi pihak ketiga dan software untuk mendukung kecurangan sehingga terdeteksi oleh sistem.
Developer dari Call of Duty Warzone tersebut berjanji akan terus memperkuat sistem pendeteksian sehingga platform game terbebas dari cheater.
"Kami juga melanjutkan upaya kami untuk mengidentifikasi dan menangani penyedia cheat di source-nya, yang mendistribusikan perangkat lunak pihak ketiga tidak sah untuk modding atau hacking. Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang adil dan menyenangkan bagi semua pemain," tulis keterangan resmi Raven Software dikutip dari Games Radar.
Tentu ini merupakan kabar baik bagi para pemain Call of Duty Warzone.
Baca Juga: HP Gaming Murah, Super Tangguh Main Game Seharian
Beberapa waktu lalu, YouTube Call of Duty populer, Vikkstar, mengumumkan bahwa dia telah berhenti karena banyaknya cheating dan hacking yang sedang berlangsung.
Dia tidak sendirian mengingat anggota tim FaZe yang lain juga mengeluhkan banyaknya cheater di game besutan Raven Software tersebut.
Dalam blog resminya, sejauh ini mereka telah melakukan ban permanen sebanyak 300 ribu akun, termasuk 60 ribu yang diumumkan pekan ini. Mengingat diblokir secara permanen, akun yang sudah masuk dalam daftar tidak bisa memainkan Call of Duty Warzone ke depannya.
Mereka juga mengklaim telah mengembangkan anti-cheat software sehingga kemampuan pendeteksian cheater Call of Duty Warzone akan semakin baik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
7 Tablet RAM 16 GB Harga Rp1 Jutaan, Baterai Super Awet Spek Dewa
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa yang Cocok untuk Pelajar SMA
-
Cara Ikut Program Telkomsel Viu, Nonton Streaming Makin Seru
-
5 HP dengan Kamera Selfie Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Harga Rp1 Jutaan
-
Sharp Tancap Gas di Kelas Premium! AQUOS sense10 dan R10 Resmi Meluncur, Andalkan AI dan Layar IGZO
-
Game Dead Island 3 Sedang Digarap, Diprediksi Siap Rilis 2028
-
GoTo Hadirkan Bursa Kerja Mitra Gojek, Platform Digital Pembuka Peluang Karier Baru
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 Desember 2025, Ada Emote dan Skin SG2 Gratis
-
Fitur Zero Wait Ignition Jadi Game Changer di Dapur Modern
-
Sasar Kelas Menengah, Realme 16 Pro Series Pamer Desain 'Urban Wild'