Suara.com - Indonesia kini bersiap mendatangkan jaringan 5G. Keunggulan jaringan ini diklaim bermanfaat di bidang industri hingga kemajuan ekonomi Indonesia ke depan.
Shannedy Ong selaku Country Director Qualcomm mengatakan, jaringan 5G pertama kali dimunculkan pada 2019. Saat itu, pihaknya juga telah bersiap untuk menyiapkan perangkat yang mendukung jaringan 5G.
"Kita waktu itu sudah membuat chipset Snapdragon seri 800 demi mendukung perangkat agar bisa memakai jaringan 5G," ungkap Shannedy dalam acara Oppo 5G Academy, Kamis (4/2/2021).
Menurutnya, penggunaan jaringan 5G saat ini sangat dibutuhkan, terutama untuk membantu bisnis industri yang berdampak pada kemajuan ekonomi Indonesia.
Jaringan ini akan menggunakan Internet of Thing (IoT) dalam membantu perusahaan memproduksi barang dan jasa.
"5G ini memiliki kecepatan gigabyte per second, bukan lagi megabyte per second seperti 4G. Dengan kecepatan tinggi, kita bisa mengintegrasikan perangkat untuk IoT," katanya.
"Jika melihat perkembangan mobil Tesla, misalnya. Mereka kini akan meluncurkan teknologi mobil tanpa pengemudi. Nah itu bisa dilakukan dengan jaringan 5G," tambah Shannedy.
Sukaca Purwokardjono selaku Deputy CEO Mobility Smartfren Telecom menyatakan, jaringan 5G bisa mendukung produktivitas. Baik itu untuk bisnis retail maupun korporasi.
Ia mencontohkan, untuk bisnis yang bergerak di bidang manufaktur misalnya, beberapa perangkat kini akan mampu berjalan secara otomatis.
Baca Juga: Terancam Batal, Bagaimanakah Kelanjutan Jaringan 5G di Indonesia?
"Dari yang awalnya sebuah barang diproduksi secara manual, maka 5G bisa menyelesaikan secara otomatis, dengan kamera atau alat lain misalnya," ungkap Sukaca.
Shannedy mengatakan, 500 juta unit perangkat secara global bakal segera mendukung jaringan 5G. Sementara untuk tahun 2030, ia memprediksi 50 miliar device akan menghadirkan layanan 5G.
"Dengan jaringan ini, kemungkinan ekonomi secara global akan tumbuh mencapai 12,3 triliun dolar AS atau Rp 172.673 triliun pada 2030 nanti. Diharapkan jaringan 5G akan segera tiba di Indonesia pada akhir 2021 atau awal 2022," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Qualcomm Luncurkan Snapdragon 870, Ini Perbandingan Seri 865 dan 865 Plus
-
Qualcomm Rilis Snapdragon 870 5G, Streaming Kualitas Desktop
-
Saingi Chip M1 Apple, Qualcomm Siap Luncurkan Penerus Snapdragon 8cx
-
Sedan ET7, Mobil Cerdas Kolaborasi Nio USA dan Qualcomm
-
Hari ini Oppo Reno5 Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasinya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya
-
Update HyperOS 3 Global Dimulai, Xiaomi 15T Series Dapat Giliran Pertama
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
5 Cara Mengembalikan Foto Lama yang Terhapus di HP Android
-
HP Flagship 'Murah' yang Laris, iQOO 15 Punya Kekurangan di Sektor Optik
-
Cara Convert Pulsa ke DANA dengan Mudah, Praktis untuk Belanja
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Hadir tanpa Layar Sekunder di Belakang
-
Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth Ungkap Karya Manusia Lebih Baik dari AI