Suara.com - Instagram ancam pengguna yang mengirim pesan berisi ujaran kebencian melalui direct messages (DM).
Hal ini dilakukan demi menciptakan kenyamanan pengguna saat memakai Instagram.
"Kami mengumumkan beberapa tindakan baru, termasuk menghapus akun orang yang mengirim pesan yang tidak pantas, dan mengembangkan kontrol baru untuk membantu mengurangi penyalahgunaan yang dilihat orang-orang di DM mereka," tulis Instagram dalam blog resminya, Kamis (11/2/2021).
Dalam unggahannya, Instagram bakal mengambil tindakan lebih keras jika mereka mendeteksi adanya pengguna yang melanggar aturan tersebut.
Jika ada pengguna yang mengirim pesan kebencian, maka aplikasi akan membatasi mereka agar tidak bisa mengirim DM dalam jangka waktu tertentu.
Kemudian jika pelanggar masih melakukan hal sama dan berulang kali mengirim pesan kebencian, maka Instagram bakal menonaktifkan akun tersebut.
"Kami juga akan menonaktifkan akun baru yang dibuat untuk mengatasi pembatasan perpesanan kami, dan akan terus menonaktifkan akun yang menurut kami dibuat murni untuk mengirim pesan yang tidak pantas," tambah Instagram.
Sebelumnya, Instagram mengakui penyalahgunaan yang terjadi di DM pengguna lebih sulit ditangani ketimbang ujaran kebencian yang ada di komentar.
Sebab, DM ditujukan sebagai percakapan pribadi antar pengguna. Pihak Instagram juga tidak memiliki teknologi yang mendukung untuk mendeteksi ujaran kebencian.
Baca Juga: Santai Banget! Pemotor Ini Tak Pakai Helm saat Bertemu Polisi Razia Masker
Kebijakan blokir ujaran kebencian dari Instagram ini melarang serangan terhadap pengguna berdasarkan karakteristik yang dilindungi, seperti ras, agama, konten yang menggambarkan wajah hitam, hingga kiasan anti-Semit.
Instagram mengatakan juga bekerja sama dengan penegak hukum untuk membantu kasus ujaran kebencian, jika memang diperlukan.
"Kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk melawan kebencian dan rasisme di platform kami. Kami berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan lain, asosiasi sepak bola, LSM, pemerintah, orang tua dan pendidik, baik secara online maupun offline," tandasnya.
Berita Terkait
-
Live di Facebook Ngomong Soal Pilkada, Ratih Vimalasari Diciduk Polisi
-
Salut! Driver Ojol Ini Rela Jalan Kaki Terobos Banjir Demi Antar Pesanan
-
PN Depok Kembali Gelar Sidang Kasus Pentolan KAMI Syahganda Nainggolan
-
Viral! Tidak Ngerti Sistem COD, Pria Ngotot Buka Barang dan Tak Mau Bayar
-
Berdedikasi! Ojol Terobos Banjir di Semarang Demi Antar Orderan Makanan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November: Klaim 15.000 Gems, Rank Up Item, dan Skin Sepatu
-
23 Kode Redeem FF 11 November: Dapatkan Loot Crate, Emote Hingga Pet Token Gratis!
-
Minix Elite ER939-AI: Mini PC Super Canggih dengan Otak AI, Siap Saingi Workstation Premium
-
Gift Tiktok Berapa Rupiah? Ini Update Harga 2025 Saat Disawer Mawar hingga Paus
-
Presiden Seiko Epson Corporation ke Indonesia: Resmikan Showroom Solusi Terbesar Asia Tenggara
-
Mau Matikan CCTV, Wajah Maling Justru Terekam Jelas dan Viral!
-
5 HP Murah Terbaik yang Bisa Jadi Remote AC, Spek Dewa!
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
MediaTek Dimensity 7360-Turbo vs Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3, Bagus Mana?
-
POCO F8 Series Versi Global Diprediksi Bawa Spek Baterai Berbeda