Suara.com - Para arkeolog di Inggris menemukan gua sebagai bukti fisik terkuat yang mengungkapkan bahwa manusia Neanderthal berhubungan intim dengan spesies manusia modern secara anatomis (AMH).
AMH atau manusia modern awal (EMH) adalah istilah yang digunakan untuk membedakan Homo sapiens (satu-satunya spesies manusia yang masih ada), yang secara anatomis konsisten dengan kisaran fenotipe yang terlihat pada manusia kontemporer dari spesies manusia purba yang punah.
Sementara itu, Neanderthal adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen. Neanderthal dapat diklasifikasikan sebagai subspesies manusia (Homo sapiens neanderthalensis) atau spesies yang berbeda (Homo neanderthalensis).
Neanderthal berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari muka bumi sekitar 30.000 tahun lalu.
Beberapa spekulasi yang diduga berkaitan dengan kepunahannya adalah Neanderthal mati dibunuh oleh manusia modern atau punah karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi.
Selama 10 tahun terakhir, para peneliti telah berhasil menemukan bukti genetik untuk dua spesies kawin silang, tetapi ini adalah pertama kalinya para ahli mengidentifikasi bukti fisik yang menarik dari hibrida Neanderthal atau AMH prasejarah.
Bukti tersebut terdiri dari 11 gigi berusia sekitar 45.000 tahun yang dipelajari selama beberapa tahun terakhir oleh para ilmuwan dari Natural History Museum, University College London, dan University of Kent.
Gigi tersebut ditemukan oleh para arkeolog pada 1910 dan 1911 di sebuah gua di pulau Jersey, tetapi baru sekarang menjalani pemeriksaan terperinci.
Gigi itu hampir pasti hanya berasal dari dua individu Neanderthal yang tengkorak atau tubuhnya telah diletakkan di dalam gua La Cotte de St Brelade, di tempat yang sekarang menjadi pantai barat daya pulau.
Baca Juga: Mencengangkan, Ilmuwan Ungkap Lokasi Awal Pembangunan Stonehenge
"Gigi dari kedua individu memiliki beberapa ciri khas Neanderthal dan lainnya yang secara anatomis merupakan manusia modern," kata Profesor Chris Stringer dari Natural History Museum, seperti dikutip dari Independent, Selasa (16/2/2021).
Penemuan bahwa gigi tersebut mungkin milik keturunan hibrida Neanderthal atau AMH, berpotensi membantu memecahkan salah satu misteri terbesar umat manusia yaitu, mengapa Neanderthal punah dan, yang lebih penting, mengapa sekarang hanya ada satu spesies manusia.
Penelitian internasional di masa depan kemungkinan besar akan menjelaskan apakah perkawinan silang Neanderthal atau AMH berdampak pada tingkat kesuburan, demografi, dan kemampuan Neanderthal untuk bertahan hidup sebagai suatu spesies atau tidak.
Penelitian DNA modern menunjukkan bahwa kebanyakan dari manusia saat ini adalah keturunan dari anggota Zaman Batu kedua spesies. Kebanyakan manusia modern memiliki sekitar 2 persen DNA yang berasal dari Neanderthal.
Penelitian di gua Jersey yang sedang berlangsung ini pada akhirnya dapat menyoroti sifat kompleks dan sebagian warisan Neanderthal dari umat manusia modern.
Saat ini para ilmuwan berencana untuk mengekstrak DNA, isotop, dan bukti lain dari gigi untuk mendapatkan wawasan tambahan tentang siapa pemiliknya.
Kemungkinan besar, pemiliknya adalah anggota kelompok yang tinggal di dalam gua, tetapi juga bisa menjadi orang-orang yang ditawan dan dibunuh lalu dimakan.
Pemindaian CT resolusi tinggi untuk semua gigi sekarang telah tersedia untuk diakses oleh umum di situs Human Fossil Record. Penelitian ini sendiri dipublikasikan di Journal of Human Evolution.
Berita Terkait
-
Jasad Arkeolog Khaled al-Asaad yang Kepalanya Dipenggal ISIS Ditemukan
-
Arkeolog Temukan Lebih dari 600 Koin Perak Era Romawi
-
Mendesah Saat Berhubungan Intim Ternyata Banyak Manfaatnya, Apa Saja?
-
Warga Kota Batu Temukan Batu Bata Kuno, Arkeolog Bersiap Ekskavasi
-
Temuan Gigi Ungkap Kawin Silang Manusia Purba dan Manusia Modern
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Dikonfirmasi, Tablet Oppo Pad 5 Siap Rilis Global pada 16 Oktober
-
Skor AnTuTu Snapdragon 8 Elite Gen 5 Terungkap, Tembus 4 Juta Poin
-
Film Pangku Dapat Penghargaan, Meme Fedi Nuril Pakai Eyeliner tapi Menang Beredar
-
58 Kode Redeem FF Terupdate 27 September: Klaim Diamond, Bundle, dan Skin Cobra
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terupdate September: Raih Pemain 109-113 dan 30.000 Gems
-
8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Cuma Main HP sambil Rebahan Bisa Dapat Uang
-
Bocoran Video Ungkap Kamera 200MP di vivo V60e!
-
Xiaomi 17 Varian 1 TB Hadir pada Oktober, Harga Dibanderol Miring
-
Pelaku Industri ICT dan Digital Kompak Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional Indonesia
-
Sony RX1R III Meluncur, Kamera Kompak Full-Frame 61MP Berteknologi AI dan Lensa ZEISS Sonnar