Suara.com - Para ahli menemukan mutasi varian baru virus Corona (Covid-19) yang pertama kali terdeteksi di Nigeria, telah ditemukan di Inggris.
Menurut Dr Simon Clarke, profesor mikrobiologi seluler di University of Reading, memperingatkan strain tersebut mungkin resisten terhadap vaksin saat ini.
Peneliti Universitas Edinburgh dilaporkan telah menemukan 32 kasus varian B1525 di Inggris. Tim ahli di universitas mengatakan strain baru ini mengandung mutasi E484K menjadi protein lonjakan (spike protein).
Mutasi ini sebelumnya telah ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brasil serta diyakini dapat membantu virus menghindari antibodi yang mengalahkannya.
"Kami belum tahu seberapa cepat varian baru ini akan menyebar, tetapi jika penyebarannya cepat itu dapat dianggap bahwa kekebalan dari vaksin atau infeksi sebelumnya akan berkurang," kata Dr Clarke kepada The Guardian, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (17/2/2021).
Dr Clarke menambahkan sampai para peneliti tahu lebih banyak tentang varian ini, setiap varian yang membawa E484K harus menjalani pengujian lonjakan karena tampaknya memberikan ketahanan terhadap kekebalan.
Menurut tim University of Edinburgh, lebih dari 100 kasus varian B1525 telah ditemukan di seluruh dunia.
Kasus pertama dilaporkan ditemukan pada akhir Desember di Nigeria. Negara tersebut menemukan 12 kasus dalam 51 pengujian usap (swab), sedangkan Inggris mengidentifikasi 33 infeksi dari lebih dari 70.600 uji swab.
Perusahaan vaksin sebelumnya mengatakan vaksinasi bekerja kurang efektif melawan mutasi E484K. Namun, para ahli yakin vaksin itu akan melindungi orang dari infeksi Covid-19 serius dan kematian.
Baca Juga: Heboh, Peneliti Amerika Serikat Menemukan 7 Varian Virus Corona Baru
Di sisi lain, studi baru menemukan vaksin Pfizer efektif melawan varian virus Corona yang ditemukan di Afrika Selatan.
Para peneliti di University of Texas Medical Branch mengungkap bahwa vaksin menetralkan virus dengan mutasi N501Y dan E484K.
Para ahli di New York University juga dikabarkan menemukan antibodi yang dibuat oleh vaksin masih mampu melawan virus, meski tubuh tidak membuat antibodi sebanyak itu.
Berita Terkait
-
Portugal Laporkan Varian Baru Virus Corona, Impor dari Brasil?
-
Varian Baru Virus Corona, Pakar Virologi Bahas Tingkat Keparahannya
-
Vaksin Pfizer Ampuh Lawan Varian Baru Virus Corona? Ini Kata Studi
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Gagal Cegah Virus Corona Afrika Selatan
-
Vaksin AstraZeneca Dinilai Kurang Efektif, Afrika Selatan Tunda Vaksinasi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari