Suara.com - Penjelajah Mars terbaru NASA bernama Perseverance yang mendarat di Planet Merah pada 18 Februari membawa helikopter kecil yang disebut Ingenuity.
Helikopter Mars seberat 1,8 kilogram itu memiliki badan seukuran kotak tisu. Ide Ingenuity berasal dari enam tahun lalu, ketika para ahli masih skeptis bahwa tidak mungkin ada pesawat yang terbang di atmosfer Mars.
Meski begitu, tim misi tetap mengirim helikopter tersebut untuk pembuktian. Dilansir dari Scitechdaily, Jumat (26/2/2021), berikut ini lima hal yang harus diketahui tentang helikopter NASA di Mars:
1. Uji terbang eksperimental
Ingenuity adalah misi eksperimental dan dimanfaatkan sebagai ajang demonstrasi teknologi dan tidak membawa instrumen sains dan bukan dari misi Perseverance.
Tujuan kendaraan terbang tersebut adalah mendemonstrasikan penerbangan helikopter di Mars dengan atmosfer yang sangat tipis, hanya sekitar 1 persen dari kepadatan atmosfer di Bumi.
Ingenuity akan melakukan uji coba hingga lima penerbangan selama 31 hari.
2. Penumpang "gelap" misi Perseverance
Ingenuity diletakkan di bawah perut penjelajah Perseverance, dengan penutup untuk melindunginya dari puing-puing saat mendarat.
Baca Juga: Sst... Ada Kode Rahasia di Parasut Penjelajah Mars, Apa Itu?
Untuk mencapai permukaan Planet Merah, Ingenuity menjadi penumpang "gelap" Perseverance.
Helikopter tersebut tidak akan melakukan uji coba penerbangan pertamanya selama lebih dari sebulan setelah mendarat, karena para insinyur perlu waktu untuk memastikan kedua robot siap.
Setelah situs yang cocok untuk menerbangkan Ingenuity ditemukan, Mars Helicopter Delivery System pada penjelajah akan melepaskan penutup pendaratan, memutar helikopter ke konfigurasi legs-down, dan perlahan menjatuhkan Ingenuity ke permukaan.
Sepanjang uji terbang, penjelajah juga akan membantu komunikasi dua arah di Bumi. Tim Perseverance berencana untuk mengumpulkan gambar Ingenuity.
3. Ingenuity adalah robot kecil pintar
Ingenuity akan mampu membuat keputusan sendiri di Mars berdasarkan parameter yang telah ditetapkan oleh para ahli sebelumnya di Bumi.
Berita Terkait
-
Bagaimana Rupa Kawah Jezero Mars, Perseverance NASA Kirim Foto Perdana
-
Perseverance Mendarat di Planet Mars, Mencari Bukti Kehidupan
-
Rover Penjelajah dan Helikopter Pertama Milik NASA Sukses Mendarat di Mars
-
Bolos Sekolah Daring, Anak-anak di Kebon Pala Asyik Main Air Banjir
-
Setelah Uni Emirat Arab, Giliran China Tiba di Mars
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis