Suara.com - Para peneliti dari Amerika Serikat dan India yang bekerja dengan NASA, menemukan empat jenis bakteri yang hidup di tempat berbeda di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Namun, tiga di antaranya hingga kini tidak pernah dikenal sebelumnya oleh ilmu pengetahuan.
Tiga dari empat strain diisolasi pada 2015 dan 2016, di mana satu bakteri dideteksi di panel atas stasiun penelitian, ang kedua ditemukan di Cupola, yang ketiga ditemukan di permukaan meja makan, dan bakteri terakhir ditemukan di filter HEPA.
Keempat strain tersebut termasuk dalam keluarga bakteri yang ditemukan di tanah dan air tawar.
Jenis bakteri seperti itu terlibat dalam fiksasi nitrogen, pertumbuhan tanaman, dan dapat membantu menghentikan patogen tanaman.
Dilansir dari Science Alert, Rabu (17/3/2021), bakteri tersebut muncul di ISS kemungkinan besar terkait dengan tanaman yang ditanam para astronot selama bertahun-tahun.
Salah satu strain diidentifikasi sebagai spesies yang disebut Methylorubrum rhodesianum.
Sementara tiga lainnya diurutkan dan para ahli menemukan ketiganya berasal dari spesies yang sama serta belum pernah teridentifikasi sebelumnya.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Microbiology, ketiga strain baru itu diberi nama IF7SW-B2T, IIF1SW-B5, dan IIF4SW-B5.
Mengingat mikroba ini dapat bertahan dalam kondisi lingkungan ISS yang keras, tim ahli menempatkan keempat strain tersebut melalui analisis genetik untuk mencari gen yang dapat digunakan untuk membantu mendorong pertumbuhan tanaman.
Baca Juga: Batu Mars dalam Misi Perseverance Pakai Bahasa Navajo
"Ini akan lebih membantu dalam identifikasi determinan genetik yang mungkin dapat mendorong pertumbuhan tanaman di bawah kondisi gayaberat mikro dan berkontribusi pada pengembangan tanaman mandiri untuk misi luar angkasa jangka panjang di masa depan," kata tim ilmuwan yang dipimpin oleh Swati Bijlani, ahli genetika di University of Southern California.
Para peneliti menemukan bahwa strain IF7SW-B2T juga memiliki gen menjanjikan yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman.
Termasuk gen untuk enzim sitokinin, yang mendorong pembelahan sel di akar dan pucuk.
Berita Terkait
-
Asteroid Terbesar Tahun Ini Akan Lintasi Bumi 21 Maret Ini, Berbahayakah?
-
Cina dan Rusia akan Membuat Fasilitas Penelitian di Bulan
-
NASA Namai Situs Pendaratan Perseverance dari Nama Penulis, Ini Alasannya
-
Persiapan Misi, Penjelajah Baru NASA Lakukan Pemanasan di Mars
-
Demi Lindungi Bumi, NASA Akan Luncurkan Misi Penabrak Asteroid
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange