Suara.com - NASA bertekad melindungi Bumi dengan meluncurkan misi baru yang disebut Double Asteroid Redirection Test (DART) dalam waktu satu tahun. Melalui misi ini, NASA berusaha membelokkan asteroid berpotensi berbahaya dari kemungkinan tabrakan dengan Bumi.
Menurut laman resmi NASA, DART merupakan uji teknologi dan upaya pertahanan planet untuk mencegah dampak Bumi dari asteroid berbahaya.
DART diharapkan akan menjadi demonstrasi pertama dari teknik penabrak kinetik untuk mengubah gerakan asteroid di luar angkasa.
Misi yang berkolaborasi dengan Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory (APL) itu, akan mengirim wahana antariksa ke sistem asteroid biner Didymos.
Didymos diklasifikasikan sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya dan merupakan objek dekat Bumi (Near-Earth Object/NEO) dari kelompok Apollo dan Amor.
Dilansir dari CNET, Jumat (5/3/2021), Didymos memiliki moonlet atau bulan kecil yang disebut Dimorphos, yang kira-kira seukuran Piramida Mesir.
Misi DART akan membuat pesawat luar angkasa menabrak ke Dimorphos untuk memengaruhi orbitnya di sekitar pendampingnya.
NASA ingin menguji apakah metode ini dapat digunakan untuk mendorong asteroid berbahaya menjauh dari jalur tabrakan dengan Bumi.
Dalam video simulasi yang dirilis APL, menunjukkan bagian-bagian penting dari mis.
Baca Juga: Garis-garis Geologi Aneh Muncul di Rusia, Penyebabnya Bikin NASA Bingung
Termasuk peluncuran, pelepasan panel surya pesawat luar angkasa, dan pelepasan CubeSat kecil yang akan menyaksikan tabrakan pesawat luar angkasa.
Pada Februari, NASA mengumumkan telah menargetkan jendela peluncuran sekunder untuk mengirim DART. Jendela peluncuran itu akan berlangsung dari 24 November hingga 15 Februari 2022.
Jika berjalan sesuai rencana, DART seharusnya akan menabrak Dimorphos pada akhir 2022.
Tag
Berita Terkait
-
Deretan Hal Aneh Dibawa Perseverance NASA ke Mars
-
NASA Ungkap Kehidupan dari Bumi Bisa Bertahan di Mars
-
Peristiwa Pendaratan Dramatis Wahana Penjelajah Perseverance di Planet Mars
-
NASA Publikasikan Video Pertama dari Penjelajah Perseverance dari Mars
-
Helikopter NASA di Mars Kirim Sinyal Komunikasi Pertama ke Bumi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional