Suara.com - Moderna mengumumkan mulai menguji vaksin virus Corona (Covid-19) pada bayi berusia enam bulan dan anak-anak hingga usia 11 tahun.
Uji coba tersebut melibatkan anak-anak sehat di Amerika Serikat dan Kanada. Menurut pernyataan perusahaan, uji coba akan dilakukan dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, Moderna akan menguji bagaimana para peserta bereaksi pada berbagai tingkat dosis vaksin.
Anak-anak yang berusia di atas dua tahun dapat menerima 50 atau 100 mikrogram vaksin per dosis, sedangkan anak-anak di bawah dua tahun dapat menerima 25, 50, atau 100 mikrogram.
Setiap anak akan menerima total dua dosis, dengan masing-masing dosis diberikan dengan jarak 28 hari, selisih hari yang sama dengan vaksin yang diberikan kepada orang dewasa.
Menurut laporan The New York Times, anak-anak dalam antrian pertama yang divaksinasi pada setiap kelompok akan menerima dosis vaksin terendah.
Tujuannya agar penyelenggara uji coba dapat mengawasi efek samping sebelum memberikan dosis yang lebih tinggi kepada anak-anak lain.
Setelah tahap pertama, Moderna akan melakukan analisis sementara untuk menentukan tingkat dosis yang sesuai pada setiap kelompok umur.
Anak-anak yang terdaftar di tahap kedua uji coba akan menerima dosis yang dipilih melalui analisis tersebut atau suntikan placebo.
Baca Juga: Stok Vaksin Covid-19 di Bandar Lampung Hampir Habis
Para peserta uji coba akan dipantau selama setahun setelah vaksinasi untuk melacak efek samping, tingkat antibodi, dan kasus infeksi Covid-19.
Moderna akan menghitung seberapa protektif vaksin tersebut untuk bayi dan anak kecil, berdasarkan tingkat antibodi dan tingkat infeksi relatif antara kelompok yang divaksinasi dan kelompok plasebo.
Tim akan menggunakan jumlah antibodi sebagai ukuran utama perlindungan dan juga memperhitungkan tingkat infeksi.
"Studi pediatrik ini akan membantu kami menilai potensi keamanan dan imunogenisitas kandidat vaksin Covid-19 kami dalam populasi usia muda," kata Stéphane Bancel, CEO Moderna, dikutip dari Live Science, Rabu (17/3/2021).
Moderna memperkirakan akan ada 6.750 peserta yang terdaftar dalam uji coba.
Perusahaan saat ini sedang melakukan uji coba terhadap 3.000 anak berusia 12 hingga 17 tahun.
Berita Terkait
-
Vaksin AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, Ahli Sebut Itu Kebetulan!
-
Usai Ada Vaksin Covid-19, Menhub Klaim Banyak Warga Ngebet Mudik Lebaran
-
Vaksin Covid-19 ditolak Banyak Negara, AstraZeneca Akhirnya Angkat Bicara
-
Hari Ini Jokowi ke Bali Lihat Suntik Vaksin COVID-19 ke Gianyar - Denpasar
-
Ditolak Banyak Negara, Arab Saudi: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Aman
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Xbox Generasi Baru Bisa Mainkan Game PlayStation, Era Baru Gaming Dimulai
-
Cara Menghapus Background Foto di Canva, Mudah Lewat HP dan Laptop
-
Cara Melihat Kontak yang Tersimpan di Akun Google, Lengkap Panduan Mengelolanya
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Fakta 3I/ATLAS: Benarkah Kapal Induk Alien? Begini Kata Pakar
-
Viral Fotografer Upload Foto Tanpa Izin, Komdigi Sebut Warga Bisa Tuntut lewat UU ITE
-
Badai Melissa Hantam Jamaika, Kota Lumpuh Ribuan Rumah Porak-poranda
-
Produsen Drone Lokal Unjuk Gigi, Jadikan Pesawat Nirawak Perisai Trisula Nusantara
-
Samsung Galaxy S26 Edge Masih Hidup! Bocoran More Slim Bikin Penasaran
-
Gemini for Home Siap Diluncurkan, Selamat Tinggal Google Assistant!