Suara.com - Vaksin virus Corona (Covid-19) dalam bentuk pil akan memasuki uji coba klinis tahap I tahun ini.
Perusahaan yang membuat pil vaksin tersebut, Oravax, mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk memulai uji klinis tahap pertama pada manusia mulai Juni.
Langkah tersebut adalah tahap paling awal dari pengembangan vaksin. Tidak ada jaminan keberhasilan dan meskipun berhasil, mungkin perlu waktu satu tahun atau lebih sebelum pil vaksin diizinkan untuk digunakan.
Sebagai perbandingan, vaksin Moderna dan Pfizer memulai uji coba pertama pada manusia masing-masing pada Maret dan Mei 2020.
Oravax merupakan usaha patungan oleh dua firma, yaitu perusahaan Israel-Amerika Oramed dan perusahaan India Premas Biotech.
Vaksin oral adalah salah satu pilihan yang sedang dipertimbangkan untuk vaksin generasi kedua, yang dirancang agar lebih berskala, lebih mudah diberikan, dan lebih sederhana untuk didistribusikan.
"Vaksin oral berpotensi untuk memungkinkan seseorang mengambil sendiri vaksin itu di rumah," kata Nadav Kidron, CEO Oramed dalam pernyataan pada rilis, dikutip dari Science Alert, Selasa (23/3/2021).
Menurut laporan Jerusalem Post, vaksin tersebut dapat didistribusikan dalam lemari es normal dan disimpan pada suhu kamar. Itu membuatnya lebih mudah secara logistik untuk mendapatkan vaksin di mana pun di seluruh dunia.
Namun, pembuatan vaksin Covid-19 oral membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi.
Baca Juga: AstraZeneca Tegaskan Vaksin Buatannya Tak Mengandung Babi
"Kami membutuhkan studi yang benar untuk membuktikan manfaat vaksin oral. Tapi vaksin itu mungkin juga bermanfaat pada orang yang sangat fobia jarum dan mungkin lebih mudah serta lebih cepat untuk diberikan," kata Paul Hunter, profesor kedokteran di University of East Anglia.
Vaksin oral juga dapat menawarkan manfaat lain dibandingkan vaksin yang disuntikan di lengan.
Menurut Hunter, vaksin sistemik (suntikan di lengan) umumnya sangat baik dalam mencegah penyakit yang parah, tetapi seringkali tidak baik dalam mencegah infeksi.
Mengingat infeksi Covid-19 pertama kali terjadi di hidung dan tenggorokan, vaksin yang difokuskan pada area tersebut akan membantu menghentikan infeksi sebelum berkembang menjadi lebih buruk.
Data tentang vaksin Oravax belum dipublikasikan hingga saat ini. Meski hasil penelitian pada hewan sangat menjanjikan, tetapi hasilnya belum tentu sama pada manusia.
Jenis lain dari vaksin generasi kedua juga sedang diselidiki, seperti vaksin dengan semprotan melalui hidung.
Berita Terkait
-
Vaksin AstraZeneca Batch Satu Didistribuikan ke 7 Provinsi Destinasi Wisata
-
Warga Sanur Disuntik Vaksin COVID-19 AstraZeneca Sampai Jumat Besok
-
Kemenkes Sebut Tidak Ada Efek Samping Berat Pada Vaksinasi Atlet
-
Warga Kota Tasikmalaya Rasakan Pusing Berat Usai Disuntik Vaksin Covid-19
-
MUI Tetap Nyatakan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Mengandung Babi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026