Suara.com - Selusin botol wine Chateau Petrus Pomerol disimpan selama 14 bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan terpapar gravitasi nol.
Sekarang, wine tersebut telah dikembalikan ke Bumi dan salah satu dari wine itu seharga 5000 dolar AS atau sekitar Rp 72,1 juta telah dibuka tutupnya untuk dicicipi pertama kalinya.
Pencicipan dilakukan para panelis mengungkapkan bahwa wine luar angkasa memiliki rasa kelopak mawar dengan nada api unggun, bersama dengan pewarnaan seperti batu bata, dibandingkan dengan warna merah asli yang dimiliki wine sebelum dikirim ke ISS.
Misi pengiriman wine ke luar angkasa adalah bagian dari upaya untuk membuat tanaman di Bumi, lebih tahan terhadap perubahan iklim dan penyakit dengan memaparkannya pada tekanan baru serta untuk lebih memahami proses penuaan, fermentasi, dan gelembung dalam wine.
Space Cargo Unlimited meluncurkan botol wine ke laboratorium ISS yang mengorbit pada 2019.
Wine terseut dikirimkan ke ISS dengan menggunakan kapsul SpaceX Dragon, yang diselenggarakan oleh Space Cargo Unlimited dan institut wine University of Bordeaux, ISVV.
Tujuan misi ini adalah meminta para ahli mempelajari bagaimana bobot dan radiasi luar angkasa mempengaruhi proses penuaan, dengan harapan mengembangkan rasa dan sifat baru untuk industri makanan.
Wine tersebut diberikan kepada 12 pencicip, bersama dengan dua gelas lannya berisi wine untuk 12 botol yang tersisa di Bumi.
Baik sampel wine dari ISS maupun dari Bumi tetap disegel dalam wadah khusus dan disimpan dalam suhu 64 derajat Fahrenheit.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Misi Demo Pembersihan Puing Luar Angkasa Dilakukan
"Bagi saya, wine yang di Bumi masih sedikit lebih tertutup, sedikit lebih cokelat, sedikit lebih muda. Tapi wine luar angkasa memiliki sisi yang lebih aromatik bunga keluar," kata Jane Anson, pakar anggur, dikutip dari Daily Mail, Jumat (26/3/2021).
Anson juga menjelaskan ada lebih banyak nada truffle dan tampaknya satu hingga tiga tahun lebih berevolusi daripada wine yang pernah tinggal di Bumi.
Selain selusin botol wine, 320 batang pohon anggur juga menghabiskan 10 bulan di ISS dalam kolaborasi CNES dan ESA.
Batang pohon anggur itu menjalani analisis mikroskopis rinci dan ditanam beberapa hari setelah kembali ke Bumi untuk dipelajari di rumah kaca ISVV dan sebagian di wilayah Vendée, di rumah kaca Mercier Group.
Setelah beberapa minggu, efek paparan gayaberat mikro pada pucuk sulur batang pohon anggur sudah terlihat. Tim ahli melaporkan tunas dan pertumbuhan diamati jauh lebih awal daripada batang pohon anggur yang tetap berada di Bumi dalam kondisi serupa.
Pengamatan pertama ini memvalidasi pendekatan inovatif yang unik dari Space Cargo Unlimited, yang terdiri dari penggunaan luar angkasa sebagai lingkungan penelitian baru untuk masa depan pertanian.
Berita Terkait
-
Rusia Luncurkan Teleskop Luar Angkasa Raksasa di Bawah Danau Terdalam
-
Hyundai Staria, MPV Serasa Pesawat Luar Angkasa untuk Era Mobilitas
-
Cina dan Rusia akan Membuat Fasilitas Penelitian di Bulan
-
Rusia dan Cina Sepakat Bangun Stasiun Bersama di Bulan
-
Prancis Gelar Latihan Militer Luar Angkasa Pertama Bernama AsterX
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Infinix XPAD Edge Meluncur Komersial 18 Desember, Dikonfirmasi Masuk ke Indonesia
-
31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember: Raih Pemain 112-115 dan Ribuan Gems
-
63 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember: Klaim Emote, Dream Dive, dan Skin Winterlands
-
4 Tablet RAM 12 GB untuk Produktivitas Berat dan Multitasking Lancar
-
Ini Alasan Karakter Leon Kembali ke Resident Evil Requiem, Ada Gameplay Khusus
-
Honor Win Muncul di Toko Online: Desain Mirip iPhone, Baterai 10.000 mAh
-
4 HP Rp1 Jutaan Terbaik Tahun 2025 Versi David GadgetIn, Murah tapi Gak Murahan
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115