"Tabrakan 2068 sudah tidak mungkin lagi, dan perhitungan kami tidak menunjukkan risiko dampak setidaknya untuk 100 tahun ke depan," kata Davide Farnocchia dari Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) NASA, dalam sebuah pernyataan dilansir laman Independent, Senin (29/3/2021).
“Dengan dukungan pengamatan optik baru-baru ini dan pengamatan radar tambahan, ketidakpastian di orbit Apophis telah runtuh dari ratusan kilometer menjadi hanya beberapa kilometer ketika diproyeksikan ke 2029," jelasnya.
Pengetahuan yang sangat meningkat tentang posisinya pada 2029, dia menambahkan, memberikan lebih banyak kepastian tentang posisinya.
"Jadi sekarang kami dapat menghapus Apophis dari daftar risiko," ujar Farnocchia.
Memiliki tempat dalam daftar risiko tidak selalu berarti bahwa asteroid merupakan ancaman yang signifikan.
Sebuah objek hanya perlu memiliki peluang bukan nol untuk menabrak Bumi.
Jika sebuah asteroid ditempatkan dalam daftar, para peneliti terus memahami dengan lebih baik orbitnya dan apakah asteroid itu akan bertabrakan dengan planet kita dalam 100 tahun mendatang.
Jika para astronom kemudian dapat yakin bahwa itu tidak menimbulkan ancaman, itu ditarik kembali dari daftar.
Apophis menolak untuk meninggalkan daftar itu dan menghindari upaya para ilmuwan untuk mendapatkan bukti bahwa itu tidak akan menabrak planet kita.
Baca Juga: Asteroid Raksasa Diprediksi Akan Lintasi Bumi di Bulan Maret 2021
“Penemuan Apophis dan pekerjaan awal yang dilakukan untuk melacak dan memahami orbitnya, terjadi ketika aktivitas pertahanan planet saat ini masih dalam tahap awal,” kata Juan Luis Cano dari Pusat Koordinasi Objek Dekat-Bumi ESA dalam sebuah pernyataan.
"Dengan penghapusan Apophis dari Daftar Risiko, kami menutup bab yang sangat mencerahkan dalam sejarah pertahanan planet," tutup Luis Cano.
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Jembatan Golden Gate Akan Lewati Bumi Bulan Depan
-
Warga Kaget Atap Rumah Bolong Tertimpa Batu, Diduga Meteor Jatuh
-
Terungkap! Ledakan Besar di Buleleng Bali karena Asteroid Jatuh
-
Lapan Bandingkan Suara Ledakan Buleleng dengan Peristiwa Asteroid Bone 2009
-
Suara Ledakan Buleleng Diduga Dipicu Jatuhnya Asteroid
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
16 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Oktober 2025, Banjir 10.000 Gems dan Icon 108+
-
Emet Bangkit Cari Luffy! Ini Link Nonton Anime One Piece 1146 Sub Indo Tayang 20 Oktober 2025
-
10 Prompt Gemini AI untuk Foto CV: Anti Gagal, Mudah Tinggal Copas
-
Pakai Chipset Anyar, Performa Vivo X300 Pro Ungguli Xiaomi 17 Pro Max
-
Moto X70 Air Segera Debut: Bawa Bodi Super Tipis dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Dissidia Duellum Final Fantasy Siap Jadi Game Seluler, Square Enix Unggah Trailer
-
iQOO Z10R Versi Global Bawa Baterai 6.500 mAh, Siap Masuk ke Indonesia
-
24 Kode Redeem FF Terbaru 15 Oktober 2025, Skin Scar Megalodon dan Emote Flower of Love Menantimu
-
Pongo 725 v2: Laptop Gaming Murah tapi Bertenaga, Andalan Baru Gamer dan Pekerja Kreatif Indonesia!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Oktober 2025, Panen Pemain OVR 113 dan Puluhan Ribu Gems Gratis