Suara.com - Para peneliti di Massachusetts Institute of Technology (MIT), membuat penemuan baru saat bereksperimen dengan elektroda logam, sebagai pengganti grafit konvensional yang ditemukan dalam baterai lithium-ion.
Ilmuwan menyadari bahwa peningkatan besar dalam daya dapat dilakukan dengan menggunakan elektrolit baru yang memisahkan elektroda.
Desain baterai baru ini dapat meningkatkan daya tanpa mengorbankan siklus hidup baterai dan memungkinkan generasi baru drone, robot, hingga kendaraan listrik jarak jauh.
Penemuan tersebut memungkinkan baterai menyimpan hingga 420 watt-jam per kilogram dalam baterai lithium-ion, yang biasanya hanya dapat menyimpan sekitar 260 watt-jam per kilogram.
Penelitian tim didasarkan pada studi sebelumnya pada baterai lithium-air, jenis baterai generasi berikutnya yang memiliki potensi besar tetapi masih menghadapi beberapa kendala utama, sebelum dapat digunakan di perangkat sehari-hari.
"Masih belum ada yang memungkinkan baterai lithium-air dapat diisi ulang dengan baik. Kami merancang molekul organik yang kami harap dapat memberikan stabilitas, dibandingkan dengan elektrolit cair yang digunakan saat ini," kata Jeremiah Johnson, profesor kimia di MIT.
Elektrolit baru juga memungkinkan pengupasan dan pelapisan logam litium yang stabil dan dapat dibalik.
Sebuah langkah penting untuk mengaktifkan baterai logam litium yang dapat diisi ulang dengan energi dua kali lipat dari baterai litium-ion terkini.
Johnson mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah membuat skala produksi baterai terjangkau dengan tujuan untuk mengkomersialkannya dalam beberapa tahun.
Baca Juga: Kurang dari 1 Jam, Ilmuwan Kembangkan Chip Smartphone Bisa Deteksi Covid-19
"Tidak ada unsur yang mahal dalam baterai, itu hanya karbon dan fluor. Jadi tidak dibatasi oleh sumber daya. Ini hanya bergantung pada prosesnya saja," tambah Johnson.
Dilansir dari Independent, Rabu (31/3/2021), penemuan tersebut telah dirinci dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Energy.
Para ilmuwan berpikir jika dapat membuktikan bahwa itu adalah elektrolit yang bagus untuk penggunaan elektronik konsumen, peningkatan skala akan membantu menurunkan harga produksinya.
Berita Terkait
-
Peta Baru Ini Ungkap Lokasi Hewan Tak Dikenal Hidup di Bumi
-
Lebih Tua dari Stonehenge, Ilmuwan Ungkap Patung Kayu Tertua di Dunia
-
Tidak Terlihat di Alam Liar, Spesies Baru Udang Ditemukan di Akuarium
-
Duh! Ilmuwan Ungkap 3 Juta Masker Penutup Wajah Dibuang Setiap Menit
-
Wow! Ini Penampakan Burung Origami Terkecil di Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025