Suara.com - Perusahaan cybersecurity asal Singapura, Group-IB, telah mendeteksi kampanye penipuan berskala besar atau scamming untuk pengguna Facebook Messenger di seluruh dunia.
Analis Group-IB telah menemukan bukti bahwa pengguna Facebook Messenger yang terancam ada di lebih dari 80 negara yang tersebar di Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.
"Dengan mendistribusikan iklan berisi promosi Facebook Messenger yang telah diperbarui, penjahat dunia maya ini kemudian mengambil kredensial login pengguna," kata perusahaan itu, dikutip dari NDTV, Rabu (21/4/2021).
Peneliti Group-IB juga menemukan sekitar 1.000 akun Facebook yang bertugas menyebarkan link Facebook Messenger palsu ini. Jika pengguna mengklik tautan tersebut, mereka akan diarahkan ke situs web Facebook Messenger palsu untuk mengisi formulir login, di mana itu jadi tempat hacker untuk mengambil identitas pengguna.
Menurut perusahaan, penjahat tersebut menggunakan logo Facebook Messenger dan link pendek untuk mengelabui pengguna. Mereka juga mengkonfirmasi bahwa Facebook milik Zuckerberg sama sekali tidak ada hubungannya dengan skema tersebut.
Dalam paparannya, operasi scam ini telah berkembang secara substansial selama beberapa bulan terakhir. Bulan ini, tim investigasi telah menemukan 5.600 kiriman Facebook palsu yang mengundang pengguna untuk memasang update Facebook Messenger terbaru.
"Scammer, pada gilirannya, cenderung menggunakan akun yang disusupi untuk memeras korban, mendorong mereka untuk membayar tebusan agar akses ke akun kembali dipulihkan, atau memanfaatkan akun tersebut untuk kembali menyebarkan iklan scam lebih banyak," jelas Group-IB.
Tag
Berita Terkait
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
Cara Mendapatkan Uang dari FB Pro bagi Pemula, Bisa Raup Belasan Juta per Bulan
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
-
Facebook Luncurkan Fitur Nickname di Grup, Mirip Forum Reddit
-
Meta Segarkan Facebook Marketplace untuk Gaet Pengguna Muda
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag