Suara.com - TikTok dilaporkan tengah menghadapi gugatan yang diajukan oleh mantan komisaris anak-anak untuk Inggris, Anne Longfield. Aplikasi video pendek tersebut dilaporkan mengumpulkan dan menggunakan data anak-anak secara ilegal.
Dikutip dari BBC, Jumat (23/4/2021), gugatan tersebut diajukan atas nama jutaan anak di Inggris dan Uni Eropa yang menggunakan aplikasi TikTok.
Jika berhasil, maka anak-anak yang terkena dampak bakal mendapatkan ganti rugi ribuan poundsterling.
Pengacara tersebut menuduh bahwa TikTok telah mengambil informasi pribadi anak-anak seperti nomor telepon, video, lokasi, dan data biometrik.
Selain itu, pengacara mengatakan bahwa data itu diambil tanpa adanya peringatan, transparansi, persetujuan, ataupun diketahui oleh sang anak maupun orang tua mengenai tujuan pengambilan data tersebut.
Kasus ini bermula dari gugatan seorang gadis berusia 12 tahun yang tidak diketahui namanya pada tahun lalu.
Saat itu, Longfield mengatakan, dia sedang menunggu untuk melihat kasus lain sebelum melanjutkan dengan menggugat TikTok.
Gugatan ini diluncurkan atas nama semua anak yang telah menggunakan TikTok sejak 25 Mei 2018, terlepas dari apakah mereka memiliki akun atau pengaturan privasinya. Anak-anak yang tidak ingin diwakili juga bisa memilih untuk tidak berpartisipasi.
Longfield menyatakan bahwa ia fokus ke TikTok karena kebijakan pengumpulan datanya dinilai terlalu berlebihan, meskipun semua platform media sosial memiliki kebijakan mengumpulkan informasi.
Baca Juga: Dokter Buat Konten Mesum di Tiktok, Begini Nasibnya Sekarang
"TikTok adalah platform media sosial populer yang telah membantu anak-anak tetap berhubungan dengan teman-teman mereka dalam tahun yang sangat sulit. Namun, di balik lagu-lagu yang menyenangkan, tantangan menari, dan tren sinkronisasi bibir, ada sesuatu yang jauh lebih menyeramkan," jelasnya.
Longfield menuduh bahwa perusahaan itu adalah layanan pengumpulan data yang terselubung sebagai jaringan sosial dan berhasil menipu orang tua.
Ia menambahkan, orang tua tersebut memiliki hak untuk mengetahui informasi pribadi apa yang dikumpulkan melalui praktik pengumpulan data TikTok.
Lebih lanjut, kasus pengumpulan informasi oleh TikTok ini mewakili pelanggaran berat terhadap hukum perlindungan data Inggris dan Uni Eropa.
"Pendapatan iklan TikTok dan ByteDance dibangun berdasarkan informasi pribadi penggunanya, termasuk anak-anak. Mengambil keuntungan dari informasi ini tanpa memenuhi kewajiban hukumnya, dan kewajiban moralnya untuk melindungi anak-anak secara online, tidak dapat diterima," pungkasnya.
Di sisi lain, TikTok mengatakan bahwa privasi dan keamanan adalah prioritas utama mereka.
Berita Terkait
-
Celana Compang-camping, Potret Mengaji Tukang Ojek Ini Sindir Warganet
-
Bikin Haru, Viral Video Penyelamatan Anak Kucing dari Saluran Kamar Mandi
-
Viral Video Anak Salting Bawa Es Pas Puasa, Respons Warganet Bikin Adem
-
Dr. Kevin Samuel Marpaung Minta Maaf Atas Konten TikToknya yang Viral
-
Mie Instan di Rumah Sering Hilang, Warganet Ketawa Pas Tahu Pelakunya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
58 Kode Redeem FF Terbaru 4 Desember 2025: Ada Bundle DreamSpace dan Gloo Wall Swag
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember: Raih 1.000 Rank Up dan Glorious 110-115
-
Tutorial Mendesain Brosur yang Menawan: Begini Trik Sederhana Pakai Microsoft Word
-
Update FC Mobile Desember 2025: Ada Glorious Era Munchen dan Champion League
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Rp3 Jutaan Bisa Dapat iPhone Apa di Desember 2025? Ini Seri yang Masih Worth It Dibeli
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 12 GB untuk Desain Grafis Tanpa Ngelag