Suara.com - Gambar atau citra satelit Palestina dan Israel tidak dapat terlihat dengan jelas atau buram.
Pepohonan dan mobil di Kota Gaza hanya akan tampak seperti percikan yang kabur di layar dan bangunan pun sulit dilihat dengan jelas.
Kelangkaan citra satelit beresolusi tinggi ini telah menjadi masalah bagi para analis dan jurnalis yang ingin memahami konflik dan kehancuran yang sedang terjadi di wilayah tersebut saat ini.
"Tidak masuk akal bahwa Google (dan Bing bahkan Yandex) menolak untuk memberikan citra satelit yang tidak buram untuk beberapa tempat terpadat di Bumi dan sering terkena serangan udara Israel," tulis Aric Toler dari situs jurnalisme investigasi Bellingcat.
Toler menambahkan bahwa gambar Google Earth terbaru berasal dari tahun 2016 dan terlihat sangat tidak baik.
Kelangkaan citra satelit beresolusi tinggi Palestina dan Israel bukanlah masalah kurangnya teknologi, tetapi akibat dari undang-undang yang kurang dikenal di Amerika Serikat.
Disebut sebagai Kyl-Bingaman Amendment (KBA), undang-undang tersebut melarang merilis citra satelit rinci Israel oleh badan-badan Amerika Serikat.
Dengan kata lain, perusahaan berbasis Amerika Serikat tidak diizinkan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan citra Palestina dan Israel.
Undang-undang tidak secara eksplisit menyebutkan Palestina, tetapi ini telah diterapkan ke wilayah Palestina seperti Gaza dan West Bank.
Baca Juga: Kirim Surat ke Presiden AS, Buruh Bela Palestina: Hentikan Agresi Israel!
Dilansir dari IFL Science, Selasa (18/5/2021), Palestina dan Israel adalah satu-satunya lokasi di dunia di mana hukum semacam itu diterapkan.
Tidak pernah dijelaskan bagaimana hukum ini muncul, tetapi banyak yang berpendapat bahwa itu dilakukan untuk mendukung "masalah keamanan" bagi Israel.
Para ahli lain berpendapat bahwa KBA sengaja melakukan penyensoran untuk menyembunyikan tindakan Israel terhadap Palestina, seperti pembongkaran rumah.
Karena undang-undang tersebut hanya berlaku di Amerika Serikat, perusahaan di negara lain telah mengambil gambar satelit di wilayah tersebut dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, karena pasar komersial untuk citra satelit didominasi oleh Amerika Serikat, sebagian besar citra yang tersedia untuk umum dan tersebar adalah gambar berkualitas rendah.
KBA sendiri menjadi momok bagi komunitas ilmiah, mulai dari ilmuwan iklim hingga arkeolog, yang menginginkan pertukaran informasi terbuka untuk penelitian.
Berita Terkait
-
Sambil Menahan Tangis, UAS Ungkap Alasan Allah Tak Binasakan Israel
-
WHO: Petugas Kesehatan di Wilayah Konflik Palestina Israel Harus Dilindungi
-
Dukung Palestina, Emak-emak hingga Ojol Bakal Geruduk Kedubes AS Siang Ini
-
Kecam Penyerangan Israel ke Palestina, HMI Serang Gelar Aksi Teatrikal
-
Video Cak Nun Ajak Umat Islam Tak Benci Israel dan Yahudi, Alasan Bijak!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Selain Redmi, HP Honor Anyar Bakal Bawa Baterai Jumbo 9.000 mAh
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Oktober: Ada Player 110-113 dan 21.000 Gems
-
Komitmen 80 Tahun Sennheiser di Teknologi Audio, Mulai dari Musisi hingga Podcaster
-
Baru Rilis, Jumlah Pemain Battlefield 6 Kalahkan Apex Legend
-
7 Situs Nonton One Piece Sub Indo yang Legal dan Lengkap
-
5 Rekomendasi HP Murah Kamera 108 MP Harga Mulai Rp1 Jutaan, Terbaik di Oktober 2025
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Oktober 2025, Kesempatan Gaet Pirlo OVR 110 dan Ribuan Gems
-
Redmi Turbo 5 Dirumorkan Bawa Baterai 9.000 mAh, Jadi POCO X8 Pro?
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Sketsa Abstrak Bergaya Coretan Tangan