Suara.com - Direktur Utama PT Telkom, Ririek Adriansyah menjanjikan proses pemulihan jaringan kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Biak-Jayapura yang terputus pada 30 April lalu akan selesai dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.
"Insyaallah dalam waktu satu atau dua hari ini bisa selesai dan kabel bisa recovery beroperasi normal kembali seperti biasanya," ujar Ririek dalam jumpa pers yang digelar virtual, Senin (7/6/2021).
Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan sejumlah tahapan yang dilakukan Telkom dalam proses pemulihan jaringan tersebut.
Tahapan pertama yakni menyiapkan kapal untuk proses penggelaran kabel. Persiapan tersebut membutuhkan waktu 18 hari (1-18 Mei), meliputi penyelesaian urusan perizinan, pengisian BBM, penyiapan peralatan, hingga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bertugas.
Selanjutnya pada 19 Mei kapal yang bersandar di Makassar tersebut mulai melakukan perjalanan menuju Jayapura. Proses perjalanan tersebut memakan waktu hingga 11 hari.
"Kemudian dari akhir Mei sampai hari ini, itu adalah proses penyiapan untuk penyambungannya," kata Ririek.
Selama proses penyambungan tersebut, lanjut Ririek, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, mulai dari tersangkutnya kabel saat akan ditarik ke permukaan hingga cuaca ekstrem yang melanda dalam beberapa hari terakhir.
"Itu yang kemudian menghambat juga proses pemulihan," ucap Ririek.
Lebih lanjut, Ririek juga menyampaikan rencana jangka panjang yang dilakukan Telkom di Papua, yakni dengan membangun jalur baru Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jayapura-Sarmi-Waisai.
Baca Juga: Layanan Internet di Beberapa Wilayah Papua Ditargetkan Pulih Sepekan ke Depan
Proyek yang membentang sepanjang 1.141 KM tersebut sedang dalam proses pengerjaan dan ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2022.
Sebelumnya, terjadi gangguan telekomunikasi di Jayapura akibat Sistem Komunikasi Kabel Laut milik PT Telkom ruas Biak-Jayapura putus pada 30 April lalu.
Dari hasil investigasi sementara, putusnya kabel laut tersebut diakibatkan oleh faktor alam. Total kapasitas yang terdampak akibat putusnya jaringan kabel laut tersebut sebesar 154 Gbps. Adapun total trafik normal seluruh Papua sebesar 464 Gbps. Sebanyak empat wilayah mengalami gangguan layanan, yakni di Jayapura, Abepura, Sentani, dan Sarmi.
Sebagai mitigasi jangka pendek, Telkom menyediakan kapasitas link back up sebesar 4,7 Gbps, ditunjang dari pemanfaatan link satelit sebesar 2.662 Mbps, radio long houl Palapa Ring Timur 500 Mbps, dan radio long houl Sarmi-Biak 1.600 Mbps. [Antara]
Berita Terkait
-
Kabel Bawah Laut Bifrost Resmi Mendarat di Manado, Perkuat Konektivitas Digital Indonesia
-
Telin Perlebar Gerbang Digital Indonesia : Kabel Bifrost Mendarat di Manado
-
Tak Hanya Jakarta-Singapura, Triasmitra Siapkan Kabel Laut untuk Indonesia Tengah
-
Biznet Resmikan Kabel Bawah Laut Pertama di Indonesia, Panjangnya 100 Km
-
XL Axiata Kenalkan SKKL BaSICS, Ini Kelebihannya
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional