Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan bahwa layanan internet di beberapa wilayah Papua, yang terganggu sejak 30 April silam, akan pulih dalam sepekan ke depan.
Plate dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (7/6/2021), mengatakan perbaikan kabel bawah laut Telkom yang putus dan menyebabkan gangguan internet di Jayapura Abepura, Sentani, dan Sarmi sedang terkendala cuaca buruk.
"Kami harapkan ini bisa selesai dalam satu minggu ke depan paling lambat. Setidaknya di bulan ini pemulihan operasi ke kapasitas semula itu bisa dilakukan," kata Plate seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya Kominfo berjanji akan memulihkan layanan internet di sebagian Papua, yang terganggu karena putusnya kabel bawah laut Telkom, pada awal Juni. Tetapi hingga memasuki pekan kedua Juni janji itu belum ditepati. Sudah 37 hari warga di empat daerah itu tak menikmati internet dengan baik.
Lebih lanjut Plate mengeluhkan bahwa proses perbaikan jaringan kabel bawah laut tidak bisa dilakukan dengan mudah, mengingat kedalaman mencapai 4050 meter. Pada Mei lalu kabel khusus untuk memperbaiki kabel bawah laut Telkom sudah tiba di Papua.
Saat ini PT Telkom tengah melakukan penggelaran kapal untuk mengangkat kabel yang terputus dan menyambungnya kembali. Namun, Plate mengatakan proses tersebut juga tidak mudah lantaran adanya cuaca buruk di sekitar lokasi.
Dari hasil investigasi sementara, putusnya kabel laut tersebut diakibatkan oleh faktor alam sehingga menyebabkan seluruh layanan Telkom Group di sejumlah wilayah Papua terganggu.
Pada 21 Juni Kominfo mengklaim layanan internet di Jayapura sudah pulih sepenuhnya, tetapi laporan dari sejumlah lembaga menunjukkan bahwa internet di beberapa kota di Papua tersebut justru masih terganggu.
Safetnet, Aliansi Jurnalis Independen, dan LBH Pers dalam siaran pers pada Mei lalu mendesak Kominfo dan Telkom untuk segera memulihkan internet di Papua. Tiga lembaga itu menekankan bahwa internet adalah hak asasi manusia, dan tanpa internet yang memadai kerja jurnalistik di Papua, tempat TNI dan polisi sedang melakukan operasi bersenjata melawan OPM, tidak bisa dilakukan dengan optimal.
Baca Juga: Internet Masih Terganggu, Telkom Gratiskan Tagihan Bulan Mei untuk Pelanggan di Jayapura
Dalam keterangan yang sama, Safenet, AJI, dan LBH Pers juga mendesak agar pemerintah transparan menjelaskan apa penyebab terganggunya internet di Papua.
Berita Terkait
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis
-
Riot Games Siapkan Perombakan Besar League of Legends pada 2027
-
Registrasi Kartu SIM Berbasis Biometrik Picu Kekhawatiran Keamanan Data Pribadi
-
Game Tomb Raider 2013 Siap Meluncur ke iOS dan Android pada Februari 2026
-
Laporan Global 2025: Polusi Udara Berkontribusi pada 7,9 Juta Kematian di Seluruh Dunia
-
7 Pilihan Aplikasi Penghitung Jarak Lari Terbaik, Gratis dan Akurat
-
17 Shortcut Keyboard Gmail untuk Kerja Lebih Cepat dan Efisien di Kantor