Suara.com - Data dari Johns Hopkins University yang dianalisis oleh The Wall Street Journal, mengungkapkan jumlah kematian akibat virus Corona (Covid-19) di tahun 2021, kurang dari enam bulan, rupanya jauh lebih banyak daripada 2020.
Meskipun banyak negara dalam masa pemulihan dan peluncuran vaksin sedang berlangsung, fakta ini adalah peringatan keras bahwa pandemi global masih jauh dari kata selesai.
Data menunjukkan ada 1,88 juta kematian akibat Covid-19 pada 2020, sementara total kematian akibat Covid-19 untuk tahun ini mencapai 3,7 juta per 11 Juni.
Beberapa bagian Amerika Utara dan Eropa mengalami peningkatan kasus yang mengejutkan, pada awal 2021 karena munculnya varian baru Covid-19.
Sementara beberapa negara saat ini, mulai mengalami penurunan kasus kematian berkat program vaksin, tetapi jumlah kematian terus meningkat di beberapa bagian Asia dan Amerika Latin.
Banyak kematian di tahun 2021 berasal dari India. Setelah mengalami gelombang pertama yang relatif stabil dari Juli hingga November 2020, negara itu mengalami lonjakan drastis mulai akhir Maret 2021. Secara total, India telah melaporkan 29,2 juta kasus dan 363.079 kematian sejauh ini.
Dilansir dari IFL Science, Senin (14/6/2021), pada puncak krisis di India, rumah sakit kehabisan tempat tidur dan sangat membutuhkan oksigen.
Orang-orang yang meninggal sebagian besar dibakar untuk dikremasi secara massal, sementara ratusan mayat lainnya ditemukan mengambang di sungai atau dikubur di tepi Sungai Gangga, sungai paling suci di India.
Sebagian besar gelombang Covid-19 di India ini didorong oleh varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India.
Baca Juga: Waduh! Angka Kematian Covid-19 Terhadap Anak Mencapai 40%, Kok Bisa?
Varian ini diperkirakan 60 persen lebih mudah menular daripada varian lain dan lebih tahan terhadap vaksin.
Sementara itu, Argentina, Brasil, Kolombia, dan sejumlah negara Amerika Selatan lainnya masih mengalami jumlah kasus yang sangat tinggi.
Sebagian besar infeksi berasal dari varian Gamma yang pertama kali diidentifikasi di Brasil.
Berita Terkait
-
Angka Kematian Covid-19 Meningkat, Jelang Lebaran Dilarang Mudik
-
Longgarnya Prokes Dituding Penyebab 65 Kasus Kematian Covid-19 di Ponorogo
-
Angka Kematian Covid-19 Meningkat Awal Ramadhan, Begini Penjelasannya
-
Angka Kematian Akibat COVID-19 di Dunia Tembus 3 Juta
-
Angka Kematian akibat Covid-19 di Lampung Hampir 2 Kali Lipat Nasional
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis