Suara.com - Para ilmuwan percaya bahwa asteroid yang menghantam Bumi 13.000 tahun lalu memberikan dampak sangat menghancurkan.
Bahkan, hingga mengubah perilaku manusia dari nomaden menjadi pemukim.
Penelitian tersebut mencatat bahwa dampak dari peristiwa itu berpotensi menjadi dampak paling menghancurkan sejak kepunahan dinosaurus.
Kondisi ini juga yang mengakibatkan Zaman Es mini berlangsung lebih dari 1.000 tahun.
Studi menambahkan bahwa sebelum dimulainya periode Neolitik, manusia di Fertile Crescent (wilayah yang terdiri dari Mesir, Irak, dan Lebanon), mulai menjauh dari cara hidup nomaden menjadi pemukiman permanen.
Hal ini memberikan spekulasi bahwa dampak dari luar angkasa mungkin telah membuat manusia berhenti nomaden, meskipun para ilmuwan tidak yakin pasti apa penyebabnya.
"Meski studi lebih lanjut diperlukan, tapi kemungkinan akan tetap sulit untuk memisahkan konsekuensi jangka panjang dari peristiwa semacam itu," kata Martin Sweatman dari Universitas Edinburgh, dikutip dari Daily Mail, Senin (28/6/2021).
Dalam penelitian tersebut, tim yang dipimpin oleh Sweatman melihat, data geologis Amerika Utara dan Greenland dari studi sebelumnya.
Selain itu juga menemukan adanya kelebihan platinum, bahan meleleh, dan berlian nano. Itu menunjukkan dampak kosmik yang besar.
Baca Juga: NASA Akan Luncurkan Teleskop Pengintai Asteroid, Hindari Potensi Tabrakan
Meskipun langka di Bumi, asteroid sering mengandung platinum tingkat tinggi.
Dalam studi sebelumnya pada Oktober 2019, ilmuwan menganalisis bukti di situs Afrika Selatan yang dikenal sebagai Wonderkrater dengan platinum tingkat tinggi.
Situs tersebut diyakini mendukung fakta bahwa batuan antariksa yang menghantam Bumi menyebabkan Zaman Es mini.
Terdapat 28 wilayah lain di seluruh dunia yang memiliki deposit platinum yang mirip dengan apa yang ditemukan di Afrika Selatan.
Para ahli mengatakan, studi lebih lanjut di masa depan harus dilakukan untuk menentukan seberapa besar dampak kosmik sebenarnya terhadap iklim pada saat itu.
Termasuk, perubahan apa yang terjadi pada populasi manusia serta kepunahan hewan.
Berita Terkait
-
Melintas Terlalu Dekat, Asteroid Seukuran Mobil Ini Hampir Tabrak Bumi
-
NASA Rakit Pesawat Antariksa Baru Jelajahi Asteroid Senilai Rp 145,21 T
-
Astronom Ungkap Cara Terbaik Melindungi Bumi dari Tabrakan Asteroid
-
Jangan Khawatir! Asteroid Apophis Disebut Tidak Berpeluang Menghantam Bumi
-
Asteroid Terbesar Tahun Ini Akan Lintasi Bumi 21 Maret Ini, Berbahayakah?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54
-
Maksimalkan 'Me Time' dengan Performa Buas, Lenovo Legion Tab Gen 3 Resmi Meluncur di Indonesia
-
Toshiba Pamerkan Kecanggihan Teknologi Jepang dalam Balutan Estetika Japandi
-
Indosat - Qualcomm Resmi Hadirkan Otomatisasi Jaringan Berbasis AI, Janjikan Era Baru Telekomunikasi
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
-
5 Tablet RAM 16 GB untuk Produktivitas Kerja dan Multitasking, Solusi Pengganti Laptop