Suara.com - Berbagai stigma buruk berhembus ke mantan pemimpin Microsoft, Bill Gates.
Mantan anggota dewan Microsoft Maria Klawe menuduh Bill Gates mengabaikan perbedaan pendapat selama rapat dengan para pemimpin perusahaan di tahun 2000-an
Ketika anggota dewan menyarankan untuk mempertimbangkan kandidat yang lebih beragam mengisi peran eksekutif, Bill Gates dilaporkan menjawab, “Apakah Anda mencoba untuk menghancurkan perusahaan?
“Pesannya adalah, 'Peduli terhadap keragaman tidak ada hubungannya dengan kesuksesan Microsoft,'” kata Klawe, anggota dewan dari 2009 hingga 2015.
Di sisi lain, mantan eksekutif Microsoft lainnya memiliki pernyataan berbeda. Menurutnya, Bill Gates justru adalah pemerhati persamaan hak.
“Bill meneriaki semua orang dengan cara yang sama,” kata eksekutif itu, menambahkan bahwa mereka menghargai keterusterangan sang pendiri.
Orang dalam Microsoft lainnya mengaitkan setidaknya beberapa perilakunya yang tidak diinginkan dengan kecanggungan belaka.
“Dia benar-benar tidak tahu bagaimana bercanda atau bagaimana berhubungan dengan orang lain,” kata seorang mantan eksekutif.
“Jika dia bilang dia menyukai rambutmu, dia tidak mencoba menggodamu. Dia benar-benar menyukai rambutmu.”
Baca Juga: Windows 11 Rilis Oktober 2021 Ini?
Laporan tentang perilaku Bill Gates yang dipertanyakan muncul, ketika orang terkaya keempat di dunia itu menjalani perceraian dari istrinya yang telah dijalaninya selama 27 tahun.
Perceraian itu muncul di tengah pertanyaan tentang hubungan pendiri Microsoft dengan pedofil mati Jeffrey Epstein.
Ada laporan bahwa ia meninggalkan dewan Microsoft tahun lalu di tengah penyelidikan atas dugaan perselingkuhannya dengan seorang bawahan.
Bill Gates telah membantah ada kemitraan bisnis atau persahabatan pribadi dengan Epstein. Menurutnya, pertemuan mereka murni terkait dengan filantropi.
Tetapi Daily Beast telah melaporkan bahwa Bill Gates kerap mengunjungi townhouse Epstein di Manhattan saat "jeda dari pernikahannya."
Microsoft, yang tidak segera membalas permintaan komentar atas laporan tersebut, telah berusaha menjauhkan diri dari dugaan perilaku buruk Bill Gates.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman