Suara.com - Spyware Pegasus disebut menargetkan orang-orang dalam pemerintahan dan takut menjadi sasaran, Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan mengganti ponsel.
Tidak hanya ponselnya, tapi Emmanuel Macron juga mengganti nomornya dan dia mengadakan pertemuan darurat untuk membahas keamanan siber dan langkah selanjutnya pemerinta.
Emmanuel Macron menuntut penguatan semua protokol keamanan, terkait sarana komunikasi yang sensitif, sebagaimana melansir dari Antara (23/7/2021).
Juru bicara pemerintah Gabriel Attal pada radio France-Inter mengatakan, Emmanuel Macron menganggap masalah ini sangat serius.
Attal mengatakan, investigasi sedang dilakukan untuk menentukan apakah spyware tersebut benar-benar diinstal pada ponsel atau apakah ada data yang sudah diambil.
Attal juga menekankan pentingnya keamanan siber yang lebih luas untuk melindungi fasilitas publik, seperti rumah sakit, yang telah menjadi sasaran perangkat lunak berbahaya pada masa lalu.
Pada pekan ini, konsorsium media global melaporkan spyware Pegasus yang dibuat oleh perusahaan Israel NSO Group mungkin telah digunakan untuk menargetkan politisi, aktivis, dan jurnalis di beberapa negara.
Surat kabar Prancis Le Monde, anggota konsorsium, melaporkan sebuah badan keamanan Maroko memiliki ponsel Macron dan 15 anggota pemerintah Prancis dalam daftar target potensial spyware pada 2019.
Pemerintah Maroko membantah telah melakukan hal tersebut dan mengancam tindakan hukum atas tuduhan spyware yang "tidak berdasar".
Baca Juga: Mengenal Pegasus, Spyware Buatan Israel Ini Intai Aktivis dan Jurnalis
Pejabat NSO Haim Gelfand mengatakan kepada i24News yang berbasis di Israel pada Rabu lalu bahwa Emmanuel Macron bukanlah target.
Gelfand mengatakan perusahaan akan meninjau beberapa kasus yang diungkapkan oleh media dan klien pers tentang bagaimana mereka menggunakan Pegasus.
Menurutnya perusahaan sudah mengikuti proses yang cermat sebelum memutuskan kepada siapa akan menjual sistemnya.
Jaksa di Paris telah membuka penyelidikan atas tuduhan penggunaan malware Pegasus buatan Israel oleh intelijen Maroko untuk memata-matai beberapa wartawan Prancis.
Investigasi akan memeriksa 10 tuduhan berbeda, termasuk apakah ada pelanggaran privasi pribadi, akses penipuan ke perangkat elektronik pribadi, dan asosiasi kriminal di antara mereka yang terlibat.
Berita Terkait
-
Reaksi Presiden Macron Usai Kena Tampar Warga Sendiri
-
Pria yang Tampar Presiden Prancis Nganggur, Punya Senjata Reproduksi dan Bendera Soviet
-
Pasca Ditampar Seorang Pria, Presiden Prancis: Saya Baik-baik Saja
-
Viral, Presiden Emmanuel Macron Ditampar Warga Prancis di Tengah Kerumunan
-
Presiden Prancis Ditampar saat Kunjungan, Pelaku Teriak: Ganyang Macronia!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
Terkini
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Cara Jitu Bedakan Service Center Modena Asli vs. Palsu
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 17 Oktober 2025: Klaim Skin AK47 Draco dan SG2
-
Antusiasme Pembeli iPhone 17 Pertama RI: Rela Antre Berjam-jam, Kompak Pilih Cosmic Orange
-
33 Tips Jitu Merawat Laptop Agar Awet Bertahun-Tahun, Anti Rusak dan Overheat!
-
Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
-
Sony Pernah Pertimbangkan Kolaborasi dengan Tencent di Last of Us
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
-
HyperOS 3 Hadir! 6 HP Xiaomi Ini Kebagian Duluan, Kapan Giliran Indonesia?
-
Rela Antre 21 Jam dari Pukul 3 Pagi Demi iPhone 17!