Suara.com - Juru bicara pemerintah Prancis pada hari Rabu (10/6/2021) mengatakan tindakan seorang laki-laki yang menampar Presiden Emmanuel Macron ketika berkunjung ke sebuah kota kecil di Prancis tenggara adalah “tindakan terisolasi dari seorang individu yang kasar.”
Macron ditampar laki-laki itu ketika berkunjung ke sebuah kota di luar Valance.
Juru bicara pemerintah Gabriel Attal mengatakan “tidak ada kekerasan yang dapat dianggap kecil di negara itu, apakah itu dalam bentuk kata-kata atau tindakan.” Ia juga menegaskan bahwa Presiden Macron akan tetap bertemu dengan warga Prancis “sebagaimana yang direncanakan” dengan regu keamanan.
Attal juga mengomentari dimulainya kembali kegiatan restoran dan cafe – dengan sajian di dalam ruangan – serta kolam renang dan pusat kebugaran, seiring dicabutnya pembatasan sosial terkait pandemi virus corona.
Acara olahraga dan budaya berskala besar juga akan diijinkan lagi, namun dibatasi maksimal dihadiri 5.000 orang, yang juga harus menunjukkan sertifikat vaksinasi atau tes negatif Covid-19 tidak lebih dari 48 jam.
Seluruh restoran, kafe, bioskop, teater dan museum dibuka kembali pada 19 Mei lalu setelah ditutup total selama enam bulan karena Covid-19.
Sekitar 54% orang dewasa Prancis telah divaksinasi sedikitnya satu dosis vaksin Covid-19. Prancis masih menghadapi 6.400 kasus baru per hari, turun dari 35.000 kasus per hari pada puncak bulan Maret dan April lalu.
Negara itu melaporkan lebih dari 110.000 kasus kematian akibat virus corona, salah satu yang tertinggi di Eropa. (Sumber: VOA Indonesia)
Baca Juga: Pria yang Tampar Presiden Prancis Nganggur, Punya Senjata Reproduksi dan Bendera Soviet
Berita Terkait
-
Pria yang Tampar Presiden Prancis Nganggur, Punya Senjata Reproduksi dan Bendera Soviet
-
Detik-detik Presiden Emmanuel Macron Ditampar Pria di Tengah Kerumunan
-
Pasca Presiden Prancis Ditampar, Dua Pria Ditahan, Terancam Denda Rp 13 Juta
-
Pasca Ditampar Seorang Pria, Presiden Prancis: Saya Baik-baik Saja
-
PM Inggris dan Presiden Prancis Turut Menentang European Super League
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri