Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) resmi meluncurkan program business matchmaking bagi startup Indonesia lewat HUB.ID. Pendaftaran HUB.ID telah dibuka sejak 28 Juli dan akan digelar hingga 13 Agustus 2021.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, program ini akan memberi ruang bagi startup untuk memperoleh akses pendanaan, kerjasama bisnis, dan jenis kemitraan lainnya melalui serangkaian proses speed mentoring, business matchmaking, networking session, dan Demo Day.
"Melalui program HUB.ID, kami ingin melaksanakan secara konsisten terus menumbuhkan inisiatif-inisiatif yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekosistem startup digital yang mandiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Semuel dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/7/2021).
Menurut Semuel, HUB.ID merupakan program lanjutan Kementerian Kominfo dari #StartupDigital dan Startup Studio. Keduanya dimaksudkan sebagai wujud konsistensi perhatian Kementerian Kominfo terhadap startup digital di Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aptika Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna mengatakan, program ini dapat diikuti oleh startup yang berada di tahap pra seri A hingga tahap lanjut (later stage).
"Sasaran program ini adalah 50 startup digital yang sudah siap dengan strategi bisnisnya dan telah menjalankan bisnis lebih dari 6 bulan. Artinya, mereka sudah punya traction dan produknya sudah digunakan," kata I Nyoman.
Ada tujuh fokus bisnis yang dibidik dalam program HUB.ID kali ini, mulai dari pertanian dan kemaritiman, kesehatan, logistik, pariwisata, pendidikan, keuangan, dan smart city.
Startup digital terpilih akan mengikuti speed mentoring secara daring dengan praktisi berpengalaman di bidangnya. Para mentor pendamping ini merupakan founder atau C-level dari startup-startup ternama, pelaku industri, dan perusahaan modal ventura.
Ia mengatakan, fokus utama dari HUB.ID adalah pelaksanaan Business Matchmaking, yaitu kegiatan untuk mempertemukan startup digital dengan BUMN, korporasi swasta, dan institusi pemerintah yang dikurasi sesuai dengan sektor bisnis (vertical) startup.
Baca Juga: Cara Start Up Dapat Investor di Aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika HUB.ID
Selanjutnya adalah Networking Session di sepuluh kota. Kegiatan ini menghadirkan perwakilan korporasi swasta di daerah, akademisi, pemerintah daerah, dan pelaku industri lainnya.
"Melalui kedua kegiatan tersebut, startup diharapkan dapat menjalin kerjasama strategis dengan para korporasi dan lembaga pemerintah yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan bisnis yang mereka bangun," tambah I Nyoman.
Ia juga mengharapkan program ini dapat membantu startup melakukan penetrasi ke pasar-pasar daerah, sesuai dengan tagline #StartWithNetwork yang merupakan gagasan utama dari program HUB.ID.
Sebagai penutup sekaligus puncak acara, startup terpilih berkesempatan mempresentasikan bisnis dan produknya di hadapan investor dari berbagai negara. Demo Day akan diselenggarakan dalam dua batch selama dua hari secara hybrid dengan mengundang perwakilan pemodal ventura, angel investor, dan investor lainnya.
"Program HUB.ID diharapkan akan dapat berjalan secara rutin setiap tahun. Demi menjaga keberlangsungan bisnis dan investasi startup, Pemerintah Indonesia dan Kemkominfo tidak akan mengambil bagian sebagai shareholder atas bisnis startup yang terlibat. Keterangan kegiatan dapat dilihat melalui media sosial dan situs www.hub.id," tutup I Nyoman.
Berita Terkait
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Kolaborasi Tiga Pemimpin Visioner, Bantu Startup Indonesia Naik Kelas
-
Atasi ketimpangan, Startup Dilibatkan untuk Ciptakan Solusi Permanen Bagi Kemiskinan Pesisir
-
Kisah Inspiratif Wook Lee, Pemimpin Visioner di Balik Tokenisasi Global
-
OpenAI Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global