Suara.com - Pada 28 Juli 1851, foto pertama gerhana Matahari total berhasil diabadikan oleh seorang ahli daguerreotypist bernama Johann Julius Friedrich Berkowski di Prusia.
Kejadian bersejarah ini kini telah berumur 170 tahun lamanya.
Daguerreotypy adalah proses fotografi lama yang menggunakan tembaga berlapis perak yang diolah dengan asap halogen atau yodium dan membuatnya peka terhadap cahaya.
Upaya sebelumnya yang dilakukan untuk mengambil foto Gerhana Matahari gagal karena kontras tidak menunjukkan kontras antara korona Matahari dan piringan gelap Bulan.
Dengan menggunakan teleskop kecil berukuran enam sentimeter, Berkowski menangkap eksposur 84 detik dimulai tepat setelah Bulan bergerak sepenuhnya di depan Matahari.
Dilansir dari Space.com, Kamis (29/7/2021), orang-orang telah mengamati Gerhana Matahari Total sejak zaman kuno, tetapi baru abad ke-19 manusia menemukan cara untuk memotretnya.
Pada saat itu, Berkowski ditugaskan oleh Royal Prussian Observatory di Konigsberg untuk mengambil gambar Gerhana Matahari Total menggunakan proses daguerreotypy.
Metode tersebut menghasilkan gambar hitam putih yang bertekstur mikroskopis dan memperlihatkan bayangan gelap Matahari yang tertutup Bulan.
Menurut makalah di jurnal Acta Historica Astronomiae, foto yang diambil Berkowski adalah gambar korona Matahari pertama yang diekspos dengan benar.
Baca Juga: Ngeri! Ada Penampakan Tak Terduga saat Gerhana Matahari Cincin
Fotonya tidak hanya menunjukkan kontras antara korona Matahari dan Bulan, tetapi bahkan mengungkapkan beberapa penonjolan Matahari yang memanjang dari piringannya.
Sejak saat itu, fotografi Gerhana Matahari menjadi lebih mudah dengan bantuan kamera digital dan bahkan kini kamera smartphone.
Berita Terkait
-
Link Live Streaming Gerhana Matahari Cincin Kamis 10 Juni 2021
-
Disebut Prediksi Hari Kiamat, Ini Teori Konspirasi Gerhana Matahari
-
Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Gerhana Matahari
-
Hari ini Gerhana Matahari Cincin, Daftar Daerah yang Dilewati, Termasuk Bali?
-
Gerhana Matahari Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Mitos atau Fakta?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange