Suara.com - Sejumlah orang percaya bahwa terjadinya gerhana matahari bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Mitos atau fakta ya?
Gerhana matahari cincin akan terjadi pada hari ini, Kamis 10 Juni 2021. Sayangnya, fenomena alam ini tidak bisa dilihat langsung dari Indonesia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan, Gerhana tersebut hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin di Kanada serta kawasan Siberia di Rusia dengan ketampakan maksimum terjadi pada pukul 17.43 WIB.
Lalu, adakah dampak buruk gerhana matahari bagi kesehatan? Setidaknya ada tiga dampak buruk yang disebut bisa terjadi ketika gerhana matahari terjadi. Apa saja?
1. Mood tidak menentu
Sinar matahari disebut memengaruhi kondisi perasaan dan mood seseorang. Tidak pernah mendapatkan sinar matahari dalam waktu yang lama bisa membuat seseorang menjadi gampang marah dan pemurung.
Di sisi lain, paparan sinar matahari berlebihan bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah marah dan agresif.
Dilansir India Times, tertutupnya sementara matahari disebut bisa membuat seseorang mengalami kebimbangan perasaan dan mood tidak menentu.
Lalu benarkah klaim ini? Berdasarkan penelusuran Suara.com, belum ada jurnal ilmiah dan literatur yang memberikan penjelasan lengkap terhadap dampak gerhana matahari pada kondisi mood seseorang.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021: Proses dan Daerah yang Dilintasi
Kondisi mood justru lebih dipengaruhi oleh perubahan hormon yang terjadi pada tubuh, baik itu perempuan maupun lelaki.
2. Masalah pencernaan
Di India, kepercayaan tradisional melarang seseorang makan dan minum saat terjadinya gerhana.
Jika nekat dilakukan, seseorang mungkin rentan mengalami masalah pencernaan mulai dari sakit perut, diare, hingga muntah-muntah.
Lagi-lagi, tidak ditemukan bukti ilmiah hubungan antara makan dan minum saat gerhana dengan masalah pencernaan.
3. Gangguan penglihatan
Berita Terkait
-
Viral Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 Bikin Bumi Gelap, BMKG Tegaskan Hoaks! Ini Faktanya
-
CEK FAKTA: Benarkah Akan Ada Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025 yang Bikin Bumi Gelap 6 Menit?
-
BMKG: Gerhana Matahari 2025 Hoax! Ini Jadwal Gerhana yang Benar dan Bisa Dilihat di Indonesia
-
Jangan Panik! BMKG Pastikan Tidak Ada Gerhana Matahari Total pada 2 Agustus 2025, Tapi Tahun...
-
Fakta Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, Ini Fenomena Langit yang Sebenarnya Terjadi
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan