Suara.com - Penduduk di sekitar pesisir terbirit-birit meninggalkan rumah ke tempat lebih tinggi, setelah gempa berkekuatan 8,2 skala Richter (SR) memicu peringatan tsunami untuk beberapa bagian Samudra Pasifik.
Prakiraan cuaca memperkirakan gelombang tsunami sekitar 4-5 kaki untuk bagian dari garis pantai Alaska.
Tapi kemudian, gelombang berkurang dari satu kaki karena peringatan itu dibatalkan.
Sirene tsunami berbunyi di kota Kodiak, Alaska, setelah negara bagian barat laut AS itu diguncang gempa terkuat tahun ini dan terbesar di Amerika selama lebih dari 50 tahun.
Penduduk merasakan tanah berguncang dan menerima peringatan peringatan tsunami di ponsel mereka sekitar lima menit kemudian, memberitahu mereka untuk segera menjauh dari air.
Peringatan tsunami untuk beberapa bagian Alaska dibatalkan sekitar dua jam setelah gempa melanda.
Pengawasan tsunami untuk Hawaii, sekitar 2.500 mil jauhnya, juga dicabut.
Hampir 7.000 mil jauhnya di Selandia Baru, para pejabat menilai, potensi ancaman dan kemudian mengatakan banjir pesisir tidak diperkirakan terjadi di sana.
Awalnya, diperkirakan berkekuatan 7,2 dan kemudian 8,1, gempa bawah laut dangkal melanda pada kedalaman sekitar 20 mil, kira-kira 55 mil tenggara Perryville, di Semenanjung Alaska.
Baca Juga: Gempa Alaska Magnitudo 8,1 Tak Picu Tsunami di Indonesia
Gempa terjadi sekitar pukul 22:30 waktu setempat pada Rabu (6:15 GMT pada hari Kamis) dan diikuti oleh gempa susulan bawah laut yang kuat sekuat 6,2, terjadi sekitar 85 mil dari kota Chignik.
Jennifer Sonne membagikan klip video yang menangkap suara sirene saat dia dan rekan-rekannya melarikan diri ke tempat lebih tinggi di Kodiak.
Sonne, yang tinggal di Anchorage dan berada di Kodiak untuk bekerja dengan sebuah perusahaan konsultan lingkungan, mengatakan kepada Mirror bahwa lalu lintas padat saat para pengungsi pergi ke tempat yang lebih aman jauh dari pantai.
"Kami merasakan gempa sekitar lima hingga 10 menit sebelum kami menerima peringatan tsunami di telepon kami," katanya dilansir dari Mirror, Jumat (30/7/2021).
"Saya sedang mengisi mesin pencuci piring di rumah sewaan kami dan rekan saya melihat gempa dan berkata 'apakah kamu merasakannya?'
"Pada awalnya saya tidak merasakan, tetapi saya melihat ke luar jendela dan mengatakan bahwa pohon-pohon bergerak. Frekuensinya terasa sangat rendah.
Berita Terkait
-
Peringatan Tsunami di Maluku Tengah, Warga Lihat Gelombang Pasang 2 Meter
-
Peringatan Tsunami di Pulau Seram Dikeluarkan Karena Diduga Ada Longsor Bawah Laut
-
Peringatan Tsunami Dikeluarkan BMKG di Pulau Seram
-
Tinggal di Alaska, 2 Warga Muslim Indonesia Ini Berpuasa Ikut Waktu Makkah
-
Gempa Jepang Bermagnitudo 7,2: Peringatan Tsunami Dicabut
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54
-
Maksimalkan 'Me Time' dengan Performa Buas, Lenovo Legion Tab Gen 3 Resmi Meluncur di Indonesia
-
Toshiba Pamerkan Kecanggihan Teknologi Jepang dalam Balutan Estetika Japandi
-
Indosat - Qualcomm Resmi Hadirkan Otomatisasi Jaringan Berbasis AI, Janjikan Era Baru Telekomunikasi
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
-
5 Tablet RAM 16 GB untuk Produktivitas Kerja dan Multitasking, Solusi Pengganti Laptop