Suara.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) terus berupaya untuk meningkatkan teknologi kecerdasan artifisial Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI).
"Seluruh teknologi yang dikembangkan BPPT pun sudah disiapkan base-nya untuk diintegrasikan dengan teknologi kecerdasan artifisial," kata Kepala BPPT Hammam Riza seperti dilansir dari Antara, Selasa (17/8/2021).
Teknologi kecerdasan artifisial dikelola BPPT dalam konsep sandbox melalui Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial (PIKA) sebagai wadah pengembangannya.
PIKA turut mengundang seluruh pihak yang ingin belajar hingga mengembangkan industri berbasis kecerdasan artifisial di Indonesia untuk bergabung dalam ekosistem itu.
Penerapan kecerdasan artifisial juga menyejajarkan Indonesia dengan negara lain yang terlebih dahulu telah menerapkan strategi kecerdasan artifisial dalam rencana pemerintahannya.
Hammam menuturkan para perekayasa dan periset di BPPT harus memaknai kemerdekaan Indonesia sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yakni berburu teknologi dan inovasi dalam mendukung pemulihan ekonomi, menjadi lembaga akuisisi teknologi maju, dan menjadi pusat kecerdasan teknologi (AI) Indonesia.
Dengan demikian, kegiatan pengkajian dan penerapan teknologi berkontribusi lebih menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Di samping itu, Hammam menuturkan periset dan perekayasa di Tanah Air berupaya menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan berorientasi pasar.
Setiap kegiatan riset dan inovasi diawali dengan riset kebutuhan masyarakat yang selanjutnya diselaraskan dengan prioritas pemerintah, sehingga mampu menghasilkan multiplier effect yang berdampak langsung ke masyarakat.
Baca Juga: BPPT Maknai HUT Indonesia ke-76 dengan Penguasaan Teknologi Kunci
Hammam menuturkan penting memastikan riset dan inovasi memiliki pasar yang siap menerima teknologi tersebut sehingga suatu teknologi dapat berhasil hingga komersialisasi dan melewati jurang kematian teknologi (death valley of technology).
"Tanpa adanya kebutuhan dari pasar dan industri, riset hanyalah akan menjadi sebuah jurnal yang termanfaatkan, namun dengan kehadiran skema ekosistem di Indonesia beberapa tahun belakang ini bagaikan memberikan oksigen tambahan bagi para periset dan perekayasa," tutur Hammam.
Berita Terkait
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Komdigi Buka Konsultasi Publik untuk Buku Putih Roadmap dan Pedoman Etika KA Nasional
-
Naskah Akademik Pembelajaran Koding Telah Diterbitkan, Gimana Penerapannya?
-
Cara Mudah Menggunakan AI Generatif Google Gemini Bagi Pemula
-
NVIDIA Rilis Versi Update ChatRTX, Makin Mudah Berinteraksi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!