Suara.com - Rover Curiosity NASA yang mendarat di Kawah Gale, Mars, pada Agustus 2012 baru saja tiba di wilayah yang dipenuhi batuan asin dan dipercaya dapat menjelaskan sejarah iklim Planet Merah.
Curiosity dikirim ke Mars untuk menilai potensi masa lalu planet tersebut dan melihat apakah Mars pernah menampung kehidupan seperti Bumi.
Robot seukuran mobil itu sebelumnya berhasil menemukan bukti bahwa Kawah Gale memiliki sistem danau dan sungai yang dapat dihuni miliaran tahun lalu.
Pada September 2014, Curiosity mencapai dasar Gunung Sharp yang menjulang 8 km dari pusat Gale. Sejak saat itu, penjelajah mendaki kaki Gunung Sharp dan menganalisis banyak lapisan batu untuk mencari petunjuk tentang bagaimana atau kapan danau Gale mengering.
Sekarang, Curiosity memasuki wilayah di mana bebatuan dipenuhi dengan mineral asin yang disebut sulfat.
"Mineral ini dapat terbentuk dalam kondisi yang lebih kering, jadi kami pikir area ini mungkin menunjukkan kepada kita bagaimana iklim Mars kuno berubah," kata Abigail Fraeman, wakil ilmuwan proyek Curiosity dari Jet Propulsion Laboratory NASA, seperti dikutip dari Space.com pada Jumat (20/8/2021).
Sampai saat ini, Curiosity telah melakukan perjalanan sejauh 26 km di Mars dan mendaki setinggi 400 meter di atas lokasi pendaratannya di lantai Gale.
Penjelajah baru-baru ini juga mengebor sampel batuan ke-32, mengumpulkan material yang dapat membantu para ahli lebih memahami transisi kuno dari permukaan basah menjadi kering di Planet Merah.
Fraeman menambahkan bahwa Curiosity bekerja dalam keadaan baik, meskipun usianya relatif lanjut. Sumber tenaga nuklir robot beroda enam itu dirancang untuk bertahan minimal 14 tahun, sehingga Curiosity dapat terus mendaki Gunung Sharp.
Baca Juga: Dukung Penjelajah, Helikopter NASA di Mars Lakukan Penerbangan Berisiko
Curiosity bukan satu-satunya robot yang menjelajahi permukaan Mars. NASA juga mengirim pendarat InSight yang telah merekam gempa Mars sejak November 2018 dan penjelajah terbaru Perseverance yang mendarat di Kawah Jezero.
Berita Terkait
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Rover Perseverance NASA Temukan Petunjuk Baru Kehidupan Purba di Mars
-
CEK FAKTA: Benarkah NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi Tahun 2025?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
20 Kode Redeem FF Hari Ini 1 Oktober 2025, Gaet Budle Firefall Eksklusif Langsung
-
11 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025 Bikin Hoki, Sikat Icon Hernandez Gratis
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
10 Aplikasi untuk Menghapus Objek Foto yang Mengganggu di Latar Belakang
-
Mesin Pencari Itu Gimana Sih? Panduan Simpel untuk Pemula
-
10 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Melayang di Kegelapan yang Viral
-
4 Cara Menghapus Cache HP Android Terbaru, Bikin Lancar Anti Lemot
-
Foto Estetik Ala Photobox Tanpa Studio! Cuma Modal Prompt Gemini AI Ini