Suara.com - Baru-baru ini, sebuah keluarga ditemukan tewas di jalur pendakian di sepanjang Sungai Merced, daerah terpencil di Hutan Nasional Sierra, California.
Kematian mereka dinilai misterius karena tidak ada tanda-tanda kerusakan pada tubuh.
Penyelidik sedang mencari kemungkinan bahwa ganggang beracun bisa menjadi penyebabnya.
Namun, seorang peneliti mengatakan bahwa meskipun hal itu mungkin terjadi, tetapi itu tidak biasa.
Berawal dari seseorang yang melaporkan keluarganya menghilang, para penyelidik menemukan mayat pasangan John Gerrish, Ellen Chung, dan anak perempuan (1) bernama Miju, serta seekor anjing, Selasa (17/8/2021).
"Ini adalah situasi yang sangat tidak biasa dan unik. Tidak ada tanda-tanda trauma, tidak ada penyebab kematian yang jelas," kata juru bicara Kantor Sheriff Mariposa County Kristie Mitchell kepada San Francisco Chronicle.
Menurutnya, tidak ada catatan bunuh diri. Mereka berada di tengah hutan nasional saat sedang mendaki.
Penyelidik secara singkat mempertimbangkan kemungkinan bahwa keluarga tersebut mungkin terkena asap beracun dari tambang yang berada di dekatnya.
Tambang yang terbengkalai dapat mengakumulasi banyak gas mematikan yang berbeda, termasuk metana, karbon monoksida, hidrogen sulfida, dan kadar karbon dioksida yang beracun.
Baca Juga: Akibat Ganggang Merah Beracun, Ratusan Hiu Melarikan Diri
Jika seseorang menghirup gas-gas ini, otot-otot akan berhenti merespons secara normal, kesadaran kabur, membuat seseorang tidak sadar, dan meninggal dunia.
Namun, Jeremy Briese, Sheriff Mariposa County mengatakan ia tidak percaya kematian itu terkait dengan tambang di dekatnya.
Briese menambahkan bahwa para penyelidik sedang mempertimbangkan mekarnya ganggang beracun sebagai kemungkinan penyebab kematian.
Dinas Kehutanan Amerika Serikat juga baru-baru ini memasang peringatan tentang ganggang beracun di awal jalan dekat Hites Cove, tempat mayat-mayat itu ditemukan.
Ganggang atau cyanobacteria yang tumbuh di air dapat melepaskan racun yang terkadang dapat meracuni hewan.
Racun ini bisa masuk ke dalam tubuh manusia jika tidak sengaja dikonsumsi, terkena kulit, atau bahkan melalui inhalasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru