Pada tagar #kalimantanpride, misalnya, video teratas banyak terkait tentang video game. Sementara video teratas di #papuaparide banyak berupa video yang menggunakan lagu asal Papua, meski pesannya tidak berhubungan langsung dengan identitas.
Secara umum, kami mengamati setidaknya empat narasi dalam konten-konten semacam ini,
Pertama, narasi untuk melawan stereotip negatif yang berkaitan dengan suku atau daerah pembuat konten.
Sebagai contoh adalah unggahan dengan tagar #papuanpride dari akun @unaneseraif, sprinter peraih medali emas di SEA Games 2011.
Dalam video TikTok yang disukai 9.494 pengguna tersebut, ia menyampaikan pesan bahwa anak Papua tidak ada yang bodoh.
Di video yang sama, dia juga memamerkan prestasinya sebagai atlet.
Kedua, narasi yang menunjukkan kebanggaan pembuat konten akan identitas mereka sebagai anak daerah.
Konten semacam ini biasanya diwarnai foto-foto pembuat akun yang menampilkan baju daerah, suasana alam atau destinasi wisata daerah, makanan, tari-tarian, hingga swa foto pengguna akun yang ingin menyampaikan asal daerahnya.
Ketiga, narasi yang menyampaikan keunggulan daerah atau sukunya.
Baca Juga: Kominfo Putus Akses ke 21 Video YouTube dan TikTok Muhammad Kece
Akun @Ojankov misalnya, yang khusus membuat kumpulan video dengan tagar #minangpride, menyampaikan keunggulan orang Minang, di antaranya pandai berdagang dan pandai memasak.
Atau ada juga akun @fachrulbojes yang mengangkat tentang uang mahar untuk menikahi perempuan Bugis karena menurutnya perempuan dari sukunya banyak yang menawan.
Keempat narasi yang mengangkat pemasalahan daerah mereka. Salah satu yang menarik adalah akun Yuli Fonataba, @yuli_nella, yang juga Putri Papua 2018.
Dalam video berjudul “welcome to Papuan Club” dia bernyanyi sambil menyampaikan kritik bahwa tanah Papua kaya, namun bukan orang Papua yang menikmati. Dia juga membantah narasi yang mengatakan bahwa orang Papua tidak bersyukur atas jalan trans Papua yang dibangun.
Mengapa TikTok?
Ruang bagi generasi muda menegosiasikan identitas mereka di media sosial terbuka luas di TikTok. Pengguna platform ini jauh lebih ramah.
Tag
Berita Terkait
-
Pratama Arhan Repost Quote Galau usai Cerai, Sindir Azizah Salsha?
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Komdigi Ungkap Nasib TikTok di Indonesia Usai Izin Dibekukan
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
5 Rekomendasi Tablet SIM Card dengan Fitur Palm Rejection, Mulai Rp2 Jutaan
-
15 Prompt Gemini AI Liburan ke Luar Negeri, Lengkap dari Paris hingga Tokyo
-
5 Tablet Murah di Bawah Rp 1 Juta dengan RAM Besar dan Baterai Jumbo
-
Adu Baterai Xiaomi 17 vs iPhone 17: HP Android Masih Memimpin
-
Klarifikasi Komdigi soal Viral Wacana Balik Nama Jual Beli HP Mirip Motor: Sifatnya Sukarela
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
Pakai Chip Anyar Qualcomm, Hands-On Realme GT 8 Pro Beredar
-
Advan Workplus Air Resmi, Laptop Tipis dengan AMD Ryzen 5 Harga Rp 8 Jutaan
-
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu September 2025: Xiaomi 17 Pro Max Nomor Satu
-
Cek HP atau Tablet Xiaomi Kamu Mana yang Siap Terima Pembaruan HyperOS 3