Suara.com - Game asli Indonesia Lokapala turut memeriahkan ekshibisi esport di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sebagai pertandingan persahabatan.
Lokapala menjadi satu-satunya game lokal yang dipertandingkan di PON XX Papua, di antara empat nomor lain yang masuk dalam ekshibisi esport, yakni game Free Fire, Mobile Legends, eFootball PES 2021 dan PUBG Mobile.
Game bergenre multipemain yang bertarung dalam satu arena secara daring atau Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) tersebut dikembangkan oleh pria asal Surakarta di bawah perusahaan bernama Anantarupa.
CEO Anantarupa, Ivan Chen, mengungkapkan bahwa Lokapala dibuat dengan melalui proses yang cukup panjang.
"Empat tahun yang lalu kami sudah melihat bahwa esport akan bergeser ke arah ranah mobile, jadi kami waktu itu empat tahun yang lalu ingin berbuat sesuatu supaya kita bisa catch the trend," ujar Ivan dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8/2021).
Namun, menurut Ivan, saat itu banyak orang yang masih belum percaya. Sebab, ketika itu belum ada satu pun perusahaan game yang mampu membuat game esport, bahkan di region Asia Tenggara.
Mengalami perjalanan yang tidak mudah karena "tidak ada yang percaya," kata Ivan, dia bersama tim tetap melakukan persiapan pada 2018 selama delapan bulan pra-produksi.
Kemudian, pada 2019, Ivan dan tim mulai melakukan produksi hingga pada pertengahan 2020 Lokapala berjodoh dengan PT Melon Indonesia, anak perusahaan Telkom Indonesia, yang mulai melirik bisnis penerbitan game.
"Dari situ ternyata Lokapala mendapat banyak sekali sambutan yang cukup positif meskipun dengan berbagai keterbatasan yang kami mampu pada saat itu," kata Ivan.
Baca Juga: Game Buatan Indonesia Lokapala Turut Tampil di PON Papua
Lokapala menjadi game pertama yang diterbitkan oleh PT Melon Indonesia.
"Tepatnya tahun lalu bulan Mei di tengah-tengah masa pandemi," ujar CEO Melon Indonesia, Dedi Suherman.
Saat itu, Dedi mengungkapkan, perusahaan yang bergerak di bidang digital content entertainment, termasuk game dan musik, itu telah memutuskan untuk masuk ke bisnis penerbitan game.
Sebelumnya, Melon Indonesia telah lama berfokus pada bisnis aggregation dari game itu sendiri, dengan merangkul sejumlah game ternama, termasuk empat game yang masuk dalam ekshibisi esport PON XX Papua.
Masuk ke dalam bisnis penerbitan game, menurut Dedi, cukup sulit untuk mendapat game Indonesia yang siap dipasarkan. Setelah bergerilya dan menolak game asing, termasuk dari China dan Korea, akhirnya PT Melon Indonesia bertemu dengan Anantarupa yang mengembangkan game Lokapala.
"Setelah diskusi dan melihat bahwa game ini cukup matang dari story-nya dari karakternya dan menjadi game pertama yang bisa memiliki kemampuan MOBA dan bisa dipertandingkan di esport," kata Dedi.
Berita Terkait
-
Piala Presiden Esports 2023: Lahirnya Juara Baru di Tenis Indoor Senayan
-
Piala Presiden Esports 2023: Edisi Perdana Gim Lokal Lebih Banyak Dipertandingkan
-
Tiga Game Lokal Indonesia Dipamerkan di Indonesia Esports Summit 2022
-
Lokapala Rilis Event Pasamuhan Adhikara, Hadiahnya Skin Bertema G20
-
Game MOBA Indonesia, Lokapala Siap Rambah Asia Tenggara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya