Suara.com - Pasokan oksigen cair (LOX) semakin berkurang karena permintaan yang meningkat akibat kasus Covid-19 di Amerika Serikat.
Perusahaan swasta SpaceX milik Elon Musk juga khawatir kekurangan itu dapat berdampak pada misi peluncuran yang akan datang.
Dengan penyebaran cepat varian Delta, kasus Covid-19 terus meningkat.
Rumah sakit yang merawat pasien mengandalkan LOX untuk perawatan ventilator dan dengan jumlah pasien yang meningkat, LOX menjadi sulit ditemukan.
Di sisi lain, LOX juga digunakan dalam penerbangan.
Menurut Presiden dan COO SpaceX Gwynne Shotwell, kekurangan ini dapat berdampak karena banyak penyedia peluncuran mengandalkan LOX, propelan yang umum digunakan.
"Kami benar-benar akan terkena dampak tahun ini dengan kurangnya oksigen cair untuk peluncuran," kata Shotwell, dikutip dari Space.com, Jumat (27/8/2021).
Namun, SpaceX akan memastikan rumah sakit memiliki oksigen cair terlebih dulu.
"Bagi siapa saja yang memiliki cadangan oksigen cair, Anda dapat mengirimi saya email," ujarnya.
Baca Juga: SpaceX Optimis Siap Kirim Manusia ke Bulan sebelum 2024
Mesin Raptor generasi berikutnya milik SpaceX menggunakan metana cair yang sangat dingin dan LOX sebagai propelan.
Mesin perusahaan sebelumnya, Merlin dan Kestrel, juga menggunakan LOX, meskipun dengan minyak tanah olahan daripada metana.
Reaksi antara propelan dalam mesin roket menciptakan panas dan gas buang yang dipercepat melalui nosel, menghasilkan daya dorong yang membuat roket meluncur ke luar angkasa.
Shotwell tidak merinci dampak kekurangan LOX pada jadwal peluncuran SpaceX mendatang.
Tetapi perusahaan telah menunda peluncuran satelit internet Starlink sejak 30 Juni.
Tampaknya penundaan itu bukan dikarenakan LOX, melainkan SpaceX ingin menambahkan teknologi laser ke satelitnya.
Berita Terkait
-
Elon Musk Bangga Banget, Starship SpaceX Diklaim Jadi Roket Tertinggi di Dunia
-
Elon Musk Siap Luncurkan Starship ke Orbit untuk Pertama Kalinya
-
CEK FAKTA: Beredar Video Peluncuran Matahari Buatan China, Benarkah?
-
Kebutuhan Meningkat, KPPU Sidak Pasokan dan Distribusi Oksigen
-
Telkom Dinilai Tepat Jika Gunakan Satelit Internet Starlink dari SpaceX
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini