Suara.com - Asisten Gubernur/Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengatakan bahwa sistem pembayaran secara digital merupakan salah satu penggerak utama digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia di masa pandemi.
"Digitalisasi UMKM dapat dimulai dengan digitalisasi pada sisi pembayaran. Kondisi pandemi ini membuat akselerasi digital semakin cepat, karena harus, dan terpaksa melakukannya, dan akhirnya menghasilkan customer experience to customer behaviour karena sudah terbiasa," kata Filianingsih dalam seminar daring, Senin (6/9/2021).
Lebih lanjut, Filianingsih mengatakan tren digitalisasi baik dari sisi konsumen maupun pelaku UMKM semakin bertumbuh. Hal ini disebabkan banyaknya pilihan pembayaran digital yang semakin beragam hingga preferensi masyarakat yang sudah terbiasa bertransaksi dari rumah atau secara daring.
"Pertumbuhan ini sejalan dengan preferensi masyarakat dan aktivasinya (layanan pembayaran / keuangan digital). Perluasan pembayaran digital juga semakin beragam mulai dari mobile banking, QRIS, uang elektronink, e-commerce, dan lainnya," jelas dia.
"Ini juga menunjukkan bahwa transaksi ekonomi digital tumbuh karena meningkatnya acceptance dari masyarakat terhadap layanan tersebut. Pun dengan bank yang bertransformasi untuk memberikan kemudahan bagi nasabahnya," ujarnya melanjutkan.
Filianingsih mengatakan, Bank Indonesia (BI) melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 memberikan arah kebijakan sistem pembayaran BI untuk menavigasi peran industri sistem pembayaran di era ekonomi dan keuangan digital.
Blueprint berisikan lima Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang dilaksanakan oleh lima working group yaitu Open banking, Sistem Pembayaran Ritel, Sistem Pembayaran Nilai Besar dan Infrastruktur Pasar Keuangan, Data dan Digitalisasi, dan Reformasi Regulasi, Perizinan, dan Pengawasan.
BSPI 2025 akan diwujudkan melalui 23 key deliverables yang akan diimplementasikan secara bertahap dalam kurun waktu tahun 2019-2025.
"Perlu adanya reformasi, dan bagaimana regulator juga mampu mengatur industri dan mengawasi perkembangan digitalisasi ini. Namun, BI tidak bisa bekerja sendiri," kata Feli.
Baca Juga: Sejak Awal Tahun sampai 31 Agustus, Transaksi BUMN dengan UMKM Capai Rp10,9 Triliun
"Selanjutnya adalah bagaimana para pemangku kepentingan (stakeholder) mulai dari industri, penyedia jasa dan infrakstruktur sistem pembayaran, kementerian/lembaga, otoritas lain dan masyarakat dapat bersinergi untuk mewujudkan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan (sustainable)," imbuhnya.
Salah satu hal yang menjadi sorotan BI untuk pembayaran digital adalah penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) untuk pelaku UMKM dan masyarakat umum.
Bank sentral mencatat saat ini sudah terdapat 8 juta merchant UMKM yang telah terintegrasi dengan QRIS dan ditargetkan akan mencapai 12 juta pada akhir tahun 2021.
Tak hanya digunakan dalam negeri, BI pada 17 Agustus lalu meluncurkan pra-resmi QRIS Antarnegara yang bekerja sama dengan Bank of Thailand.
BI kini juga sedang menjajaki kerja sama QR antarnegara dengan Bank Negara Malaysia. Dilaporkan, Arab Saudi juga memiliki minat untuk mengadopsi sistem pembayaran digital tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen
-
Bank Indonesia Uji Coba QRIS Lintas Negara dengan Korea Selatan
-
KPK Periksa Politikus NasDem Rajiv, Disorot soal Hubungan dengan Tersangka Korupsi CSR
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
ONIC, EVOS, dan AE Main Jam Berapa? Ini Update Jadwal Playoffs MPL ID S16
-
Amazon PHK 14 Ribu Karyawan, Proyek Game Tomb Raider Tak Terdampak
-
MediaTek Kompanio 540: Chipset Khusus Chromebook untuk Pelajar dengan Baterai Awet
-
7 HP Murah RAM 12 GB untuk Gamer Kantong Cekak, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
Moto X70 Air Rilis: HP Midrange dengan Bodi Super Tipis 6 mm dan RAM 12 GB
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 1 November: Raih Luck Royale Voucher dan Skin Halloween
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
-
Canva Rilis Model AI Desain Baru dan Ubah Platform Jadi Pusat Kreatif